Abstrak


Uji Toksisitas Ekstrak Biji Bengkuang terhadap Kutu Daun dan Pengaruhnya pada Predator Coccinellidae pada Tanaman Cabai


Oleh :
Endang Susanti - H0107046 - Fak. Pertanian

Kutu daun merupakan hama utama pada tanaman cabai. Pengendalian kutu daun umumnya masih menggunakan insektisida kimia yang berdampak negatif bagi lingkungan dan ekosistem. Sebagai alternatif digunakan pestisida nabati dari ekstrak bji bengkuang karena mengandung senyawa rotenon yang bersifat racun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji bengkuang terhadap mortalitas kutu daun, mortalitas Coccinellidae dan gejala fitoksisitas. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Penyakit Tanaman dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai Januari 2011 sampai April 2011. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 taraf perlakuan yaitu 0 g/l, 15 g/l, 30 g/l, 45 g/l dan 60 g/l diulang sebanyak 4 kali serta sebagai pembandingnya digunakan insektisida kimia dengan dosis 2 g/l. Metode pengujian pada Coccinellidae digunakan uji secara langsung dan tidak langsung. Data dianalisis dengan uji F taraf 5% dan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak biji bengkuang pada konsentrasi 60 g/l menyebabkan mortalitas 97,34%. Ekstrak biji bengkuang dengan konsentrasi 30 g/l efektif dalam mengendalikan kutu daun dan mampu menghambat kemampuan hidup sehingga mengurangi intensitas kerusakan tanaman. Aplikasi ekstrak biji bengkuang tidak berpengaruh nyata terhadap kemampuan makan Coccinellidae dan kerusakan tanaman akibat fitoksisitas masih rendah sebesar 3,49-8,75%. Kata Kunci: Biji bengkuang, Kutu daun, Coccinellidae, Fitotoksisitas