Abstrak


Pengaruh penggunaan ampas tahu dalam ransum terhadap performan babi landrace jantan kastrasi


Oleh :
Sri Harjanto - H0506081 - Fak. Pertanian

Ransum basal (kontrol/ P0) tersusun dari jagung kuning, dedak halus, kosentrat 551, dan Top Mix, sedangkan untuk P1 95% basal dengan 5% ampas tahu; P2 90% basal dengan 10% ampas tahu; dan P3 85% basal dengan 15% ampas tahu. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian, konversi ransum, Feed Cost per Gain. Data dianalisis dengan analisis variansi. Hasil hitungan berbeda nyata dilakukan analisis uji lanjut Duncans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perlakuan P0, P1, P2, dan P3 untuk konsumsi ransum 129,10, 127,50, 122,60 dan 112,60 g/ekor/hari, pertambahan bobot badan harian 490,12, 486,41, 529,62, dan 499,99 g/ekor/hari, konversi ransum 2,64, 2,62, 2,45, dan 2,21, Feed Cost per Gain Rp. 11831,73, Rp. 11636,05, Rp. 10852,02, dan Rp. 9723,68. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa penggunaan ampas tahu dalam ransum berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum Kesimpulan dari penelitian ini penggunaan ampas tahu dapat digunakan sebagai pengganti kosentrat dalam ransum, karena menghasilkan nilai konversi ransum dan Feed Cost per Gain sangat efisien. Kata kunci: Babi Landrace, kastrasi, ampas tahu, performan