Abstrak
Pembuatan Etanol Dari Sari Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr) Dengan Fermentasi Secara Semi Batch Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae Yang Ter-Amobil Pada Kalsium Alginat
Oleh :
Beti Linawati - I8308024 - Fak. Teknik
Etanol merupakan sumber energi terbarukan (renewable energy) yang mempunyai prospek baik sebagai pengganti bahan bakar cair, sebagai contoh: gasohol (campuran antara bensin dan etanol). Bahan baku pembuatan etanol terdiri dari 3 jenis yaitu: berbasis gula, berbasis pati dan berbasis selulosa. Etanol yang dihasilkan dari bahan berbasis gula merupakan hasil aktivitas fermentasi oleh yeast (Saccharomyces cerevisiae). Yeast yang baik digunakan untuk menghasilkan etanol adalah dari genus Saccharomyces. Tugas Akhir ini bertujuan membuat biokatalis berupa yeast (Saccharomyces cerevisiae) yang ter-amobii pada Kalsium Alginat dalam bentuk butiran soft gel dan mempelajari proses pembuatan etanol dari sari buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dengan metode fermentasi semi batch. Pembuatan etanol dari sari buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dengan yeast (Saccharomyces cerevisiae) yang ter-amobil pada Kalsium Alginat meliputi tiga tahap yaitu: Tahap pertama persiapan meliputi pembuatan starter, sel amobil dan sari buah nanas. Pembuatan starter dilakukan dengan cara membiakkan yeast kering (Saccharomyces cerevisiae) ke dalam YGP (Yeast Glucose Pepton). Pembuatan sel amobil dilakukan dengan mencampur starter dengan Na-alginat, kemudian meneteskan campuran tersebut ke dalam larutan CaCl2 2% (w/v) sehingga terbentuk butiran soft gel. Pembuatan sari buah nanas prosesnya meliputi: mengupas, mencuci dan menghancurkan buah nanas. Sari buah nanas yang dihasilkan kadar glukosanya 10-13 % (w/v). Tahap kedua proses fermentasi, larutan sari buah nanas dengan kadar glukosa 11,1394 gr/100 ml difermentasi menggunakan sel amobil sebanyak 20 gram. Fermentasi dilakukan pada suhu 30 oC dan pH 4 dengan fermentor sederhana. Tahap ketiga proses pemurnian melalui distilasi menggunakan rangkaian alat distilasi dengan packing.Pada proses fermentasi secara semi batch produk etanol diambil 300 ml setiap 24 jam untuk dianalisa kadar glukosa dan kadar etanol serta ditambahkan umpan segar fermentasi sebanyak 300 ml. Setelah 9 hari (216 jam) fermentasi, diperoleh kadar glukosa akhir yaitu 0,8634 gr/100 ml. Hasil distilasi diperoleh kadar etanol maksimum 89,47 % dan kadar etanol minimum 81,39 %. Untuk membuat 100 liter etanol dengan kadar 95% membutuhkan buah nanas sebanyak 783,6596 kg. Persentase keuntungan terhadap biaya produksi sebesar 31,92%.