Abstrak


Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Dengan Penerapan Metode Quantum Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Japanan 2 Klaten Tahun Ajaran 2010/2011


Oleh :
Suryo Daru Santoso - X1207054 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: (1) proses pembelajaran menulis deskripsi dengan metode quantum learning pada siswa kelas IV SD Negeri Japanan 2 Klaten; dan (2) hasil pembelajaran menulis deskripsi dengan metode quantum learning pada siswa kelas IV SD Negeri Japanan 2 Klaten. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas dan menggunakan strategi deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Japanan 2 Klaten yang berjumlah 25 siswa dan guru kelas sekaligus guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV. Objek penelitian ini adalah pembelajaran menulis deskripsi. Sumber data yang digunakan, yaitu: (1) tempat dan peristiwa, (2) informan, dan (3) dokumen. Tempat dan peristiwa dalam penelitian ini, yakni kegiatan pembelajaran menulis deskripsi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri Japanan 2 Klaten. Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas sekaligus guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia dan beberapa siswa kelas siswa kelas IV SD Negeri Japanan 2 Klaten. Dokumen yang digunakan berupa catatan observasi selama proses pembelajaran, hasil tes siswa berupa tulisan deskripsi, daftar nilai yang berupa nilai proses dan hasil pembelajaran menulis deskripsi, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), catatan hasil wawancara yang ditranskripsikan, dan foto kegiatan pembelajaran menulis deskripsi. Teknik pengumpulan data yang diterapkan, yaitu: (1) observasi; (2) wawancara; (3) tes; (4) analisis dokumen. Teknik validitas yang digunakan adalah triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis komparatif deskriptif. Teknik analisis komparatif deskriptif mencakup analisis kritis terhadap kelebihan dan kelemahan kinerja siswa dan guru dalam proses pembelajaran pada setiap siklus dan membandingkan hasil tindakan setiap siklus dengan indikator ketercapaian yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode quantum learning dapat meningkatkan proses pembelajaran dan kemampuan menulis deskripsi pada siswa kelas IV SD Negeri Japanan 2 Klaten. Hal tersebut teridentifikasi sebagai berikut: (1) proses pembelajaran menulis deskripsi mengalami peningkatan dari kondisi awal hanya 12 siswa (48%) yang aktif selama proses pembelajaran. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya keaktifan siswa pada saat apersepsi, keaktifan dan perhatian siswa pada saat guru menyampaikan materi, dan minat serta motivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada siklus I keaktifan siswa saat mengikuti apersepsi sebanyak 18 siswa (72%), pada siklus II meningkat menjadi 23 siswa (92%). Peningkatan juga terdapat pada keaktifan dan perhatian siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Hal ini terbukti dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam merespons stimulus yang diberikan guru (bertanya, menjawab, menanggapi, menamai) dan perhatian pada saat pembelajaran di setiap siklusnya. Siklus I siswa yang aktif mengikuti kegiatan pembelajaran sebanyak 18 siswa (72%). Pada siklus berikutnya, keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan tersebut menjadi 20 siswa (80%). Motivasi dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis deskripsi juga mengalami peningkatan. Hal ini tampak pada kesungguhan siswa saat mengerjakan tugas serta keantusiasan dan semangat siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada siklus I, siswa yang tampak berminat dan termotivasi sebanyak 16 siswa (64%), pada siklus berikutnya terus mengalami peningkatan menjadi 22 siswa (88%); (2) kemampuan menulis deskripsi mengalami peningkatan dari kondisi awal hanya 10 siswa (40%) yang sudah mencapai batas ketuntasan 65. Pada siklus I dengan rerata nilai siswa sebesar 63 dan terdapat 15 siswa (60%) yang sudah mencapai batas ketuntasan 65. Siklus II dengan rerata nilai siswa 70 dan mengalami peningkatan, yaitu 21 siswa (84%) yang sudah mencapai batas ketuntasan 65.