Abstrak
Perbedaan Pengaruh Metode Latihan dan Power Otot Tungkai terhadap Prestasi Lari Cepat 100 Meter (Studi Eksperimen Metode Latihan Up Hill Sprint dan In-Out Sprint pada Siswa Putra SMA Negeri 1 Semarang)
Oleh :
Deny Firianto Utomo - A120809106 - Sekolah Pascasarjana
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) perbedaan pengaruh metode latihan kecepatan terhadap peningkatan prestasi lari 100 meter. (2)Perbedaan pengaruh power otot tungkai yang tinggi dan rendah terhadap peningkatan prestasi lari 100 meter. (3) Pengaruh interaksi antara metode latihan kecepatan dengan power otot tungkai terhadap peningkatan prestasi lari 100 meter.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Semarang Propinsi Jawa Tengah selama 2 bulan, dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan factorial 2 X 2. Populasi penelitian ini adalah siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Semarang tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 60 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Random Sampling, sample yang diambil sebanyak 40 siswa, terdiri dari 20 siswa yang memiliki Power Otot Tungkai Tinggi dan 20 siswa yang memiliki Power Otot Tungkai Rendah. Variabel yang diteliti yaitu variable bebas : variable manipulatif dan variable atributif, serta satu variable terikat. Variabel manipulatif terdiri dari latihan Up Hill Sprint dan latihan In Out Sprint. Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel dengan Power Otot Tungkai Tinggi dan Rendah. Variabel terikat yaitu Prestasi Lari Cepat 100 meter. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis variansi (ANAVA) dua jalur.
Kesimpulan : (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan Up Hill Sprint dan In Out Sprint terhadap kecepatan lari cepat 100 meter (Fhitung = 15.616 > Ftabel = 4.11) (2) Ada perbedaan kecepatan lari cepat 100 meter yang signifikan (Fhitung = 4.298 > Ftabel = 4.11) antara siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dan rendah. Peningkatan kecepatan lari cepat 100 meter pada siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi lebih baik dari pada yang memiliki power otot tungkai rendah. (3) Ada pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan dan power otot tungkai terhadap kecepatan lari cepat 100 meter (Fhitung = 15.616 > Ftabel = 4.11), dimana metode latihan Up Hill Sprint lebih cocok diterapkan pada siswa yang memiliki Power Otot Tungkai Rendah sedangkan metode latihan In Out Sprint lebih cocok diterapkan pada siswa yang memiliki Power Otot Tungkai Tinggi.
Kata Kunci : Metode Latihan, Up Hill Sprint, In Out Sprint, Power Otot
Tungkai, Prestasi Lari Cepat 100 Meter.