Abstrak


Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen melalui pendekatan pembelajaran kuantum dan konstruktivisme ditinjau dari kreativitas siswa di SMP tahun ajaran 2009/2010


Oleh :
Raumanen Zarah Dewi - X2306027 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya : (1) Perbedaan pengaruh antara penggunaan metode eksperimen melalui pendekatan pembelajaran kuantum dan pendekatan konstruktivisme terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. (2) Perbedaan pengaruh antara tingkat kreativitas siswa kategori tinggi, sedang dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. (3) Interaksi antara pengaruh penggunaan metode eksperimen melalui pendekatan pembelajaran dan kreativitas siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 3. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh dua kelas, yaitu kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol, yang masing-masing kelas terdiri atas 30 siswa. Teknik pengambilan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, angket dan tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data keadaan awal siswa yang diambil dari nilai ulangan harian pada sub pokok bahasan Getaran dan Gelombang, teknik angket digunakan untuk mendapatkan data skor angket kreativitas siswa, serta teknik tes untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda dengan metode Scheffe. Dari analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan : (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan metode eksperimen melalui pendekatan pembelajaran kuantum dan metode eksperimen melalui pendekatan konstruktivisme terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Pemantulan Cahaya (Fa = 6,941 > F0,05; 1,54 = 4,02). Dari uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa penggunaan metode eksperimen melalui pendekatan pembelajaran kuantum lebih efektif daripada metode eksperimen melalui pendekatan konstruktivisme terhadap kemampuan kognitif Fisika Siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. (2) Ada perbedaan pengaruh antara kreativitas siswa kategori tinggi, sedang dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya (Fb=13,372 > F0,05;2,54=3,17). Dari uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa siswa yang mempunyai kreativitas tinggi lebih mudah mengungkapkan dan memahami pokok bahasan yang diberikan oleh guru selama proses belajar-mengajar berlangsung daripada siswa yang mempunyai kreativitas kategori sedang dan rendah. (3) Tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan metode eksperimen melalui pendekatan pembelajaran dan kreativitas terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya di SMP (Fab= 0,383 < F0,05;2,54= 3,17). Dari uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa penggunaan metode eksperimen melalui pendekatan pembelajaran dan kreativitas siswa berpengaruh sendiri-sendiri dalam pencapaian kemampuan kognitif siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. Implikasi dari hasil penelitian adalah: (1) Pada pembelajaran Fisika dengan metode eksperimen melalui pendekatan pembelajaran kuantum dapat mengefektifitas belajar-mengajar. (2) Kreativitas siswa kategori tinggi dengan ditunjang oleh penggunaan metode eksperimen melalui pendekatan pembelajaran kuantum dapat menghasilkan nilai kemampuan kognitif Fisika lebih baik daripada metode eksperimen melalui pendekatan konstruktivisme.