;

Abstrak


Peranserta Masyarakat Kehutanan terhadap Pelaksanaan Redd: Studi Kasus Pelaksanaan Kemitraan Hutan dan Iklim Kalimantan di Desa Mantangai Hulu


Oleh :
Sylvia Paulot - A130809014 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) bagaimana masyarakat kehutanan di desa Mantangai Hulu mempersepsikan pelaksanaan proyek Kemitraan Hutan dan Iklim Kalimantan, (2) Sejauh mana mereka berpartisipasi dalam proyek tersebut, (3) dan apakah dampak proyek tersebut pada kegiatan dan kehidupan mereka. Penelitian ini merupakan kasus studi dengan pengunaan metodologi kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah kepala keluarga di desa Mantangai Hulu, sebanyak 510 kepala keluarga, yang terbagi dalam empat Rukun Tentangga di desa. Sampel diambil secara purposive sampling dengan pengundian sebanyak 83 kepala keluarga. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah wawancara, group diskusi, observasi dan kuesioner , selain itu data sekunder diperoleh dengan kunjungan ke kantor-kantor pemerintah daerah dan desa, situs web, dll. Untuk uji validitas jawaban dari kuesioner telah digunakan bantuan program statistik Microsoft excel dan Statistical Package for Social Science (SPSS) dan reliabilitas pertanyaan diukur dengan teknik dua arah dari Spearman Brown dan diperoleh indeks reliabilitas 0.8809. Dari hasil penelitian dapat disimpuklan bahwa: (1) Masyarakat di desa Mantangai Hulu berpersepsi bahwa proyek Kemitraan Hutan dan Iklim Kalimatan (KFCP) berada di desa untuk tujuannya saja, tidak untuk masyarakat, dan mereka melihat proyek tersebut sebagai ancaman. Selain itu masyarakat tidak percaya dan curiga terhadap proyek . (2) partisipasi masyarakat dengan proyek terbatas dengan pekerjaan sewaktu, masyarakat tidak termasuk dalam pengambilan keputusan terhadap pelaksanaan proyek. (3) Dampak positif proyek kepada masyarakat di desa belum bisa didefinisikan dengan jelas, kecuali untuk beberapa petani karet. Selain itu proyek memunculkan konflik antara warga di desa dan kekhawatiran masyarakat terhadap tanah mereka yang belum jelas statusnya.