Abstrak


Proses aklimatisasi pada kultur jaringan pisang (mussa spp.) di laboratorium kultur jaringan unit Wonocatur, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta


Oleh :
Ari Budyaningrum - H3308037 -

Praktek Magang ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung proses aklimatisasi pada kultur jaringan pisang (Mussa spp). Pelaksanaan magang pada tanggal 16 Februari sampai dengan tanggal 22 Maret 2011 di Laboratorium Kultur Jaringan Unit Wonocatur, yang beralamatkan di desa Wonocatur, Kelurahan Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam praktek magang ini adalah metode observasi (pengamatan), metode wawancara, metode pelaksanaan kegiatan magang perusahaan, dan studi pustaka. Pengambilan lokasi praktek magang disesuaikan dengan kajian yakni proses aklimatisasi pada kultur jaringan pisang (Mussa spp) di Laboratorium Kultur Jaringan Unit Wonocatur, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. UPTD BPPTPH Unit Wonocatur merupakan salah satu intitusi pemerintah yang bergerak dibidang pembibitan tanaman hortikultura, baik secara tradisional maupun kultur jaringan. Pembibitan pisang dengan sistem kultur jaringan melalui beberapa tahap diantaranya : inisiasi, multiplikasi tunas atau subkultur, pengakaran, dan aklimatisasi. Aklimatisasi merupakan proses pemindahan bibit hasil kultur jaringan dari lingkungan invitro ke lingkungan luar. Dari hasil analisis biaya di Laboratorium Kultur Jaringan Unit Wonocatur diperoleh nilai R/C Ratio yaitu 1,06 hal ini menandakan usaha ini layak untuk dikembangkan. Dengan demikian, usaha pembibitan ini dapat dijadikan acuan dalam pengembangan agribisnis di waktu yang akan datang. Kata Kunci : Pisang (Mussa spp), kultur jaringan, aklimatisasi, Wonocatur