Abstrak


Analisis Network dalam Proses Produksi Karung Plastik Ukuran 56 x 110cm pada PT. Hardo Solo plast Surakarta


Oleh :
Indriyati - F3508028 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

PT. Hardo Solo Plast Surakarta merupakan perusahaan yang memproduksi karung plastik sebagai produk utama dan dengan produk sampingan yang dihasilkan adalah tali rafia dan benang multipilamint. Perusahaan ini menerapkan poses produksi yang berpedoman pada omset yaitu order pada target dalam menghasilkan produk. Penelitian pada PT. Hardo Solo Plast Surakarta ini dikhususkan pada proses produksi karung plastik ukuran 56 x 110 cm. Tujuan dari penelitian adalah (1) untuk mengetahui urutan krja proses produksi karung plastik, (2) untuk menentukan jaringan kerja (network) dalam perencanaan proses produksi karung plastik, (3) untuk mengetahui jalur kritis dalam penyusunan perencanaan waktu yang efisien dalam proses produksi karung plastik. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan analisis network dengan PERT dan CPM. Data yang digunakan adalah urutan proses produksi, waktu penyelesaian proses produksi, diagram jaringan kerja proses produksi, waktu penyelesaian proses produksi yang diharapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan praktek lapangan, melakukan pengamatan secara menyeluruh pada bagian produksi, melakukan wawancara langsung dengan karyawan dan pihak perusahaan. Hasil penelitian adalah urutan proses produksi karung plastik ukuran 56 x 110 cm yaitu (A) Pembuatan benang plastik, (B) Pemasangan Benang pada Mesin CL, (C) Perajutan Karung, (D) Pembuatan Benang Multipilamint, (E) Pemotongan Karung, (F) Jahit Pangkal Karung, (G) Jahit Mulut Karung, dan (H) Pengepakan. Sedangkan jalur kritisnya adalah (A) Pembuatan benang plastik, (B) Pemasangan Benang pada Mesin CL, (C) Perajutan Karung, (E) Pemotongan Karung, (F) Jahit Pangkal Karung, (G) Jahit Mulut Karung, dan (H) Pengepakan. Dengan menggunakan metode PERT dan CPM diperoleh hasil jalur kritis proses produksinya yaitu 167,66 jam dan waktu yang selama ini terjadi dalam perusahaan 177 jam. Sehingga selisih waktu yang muncul antara waktu yang selama ini terjadi dalam perusahaan dan dengan menggunakan metode PERT dan CPM yaitu 9,34 jam