;

Abstrak


Kajian Strukturalisme Genetik dan Nilai Pendidikan yang Didasarkan Pada Budaya Jawa dalam Novel Senopati Pamungkas Karya Arswendo Atmowiloto


Oleh :
Herlan Kurniawan - S840809012 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan (1) pandangan dunia pengarang, (2) latar belakang sosial budaya, (3) struktur yang membangun novel Senopati Pamungkas, dan (4) nilai pendidikan budaya Jawa yang terkandung dalam novel Senopati Pamungkas karya Arswendo Atmowiloto. Telaah dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, karena mengungkapkan kehidupan sosial yang didasarkan pada kisah nyata atau sejarah tentang sosial masyarakat Jawa pada masa Keraton Singasari sampai Majapahit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian berupa sumber data primer, yaitu novel Senopati Pamungkas. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah content analysis, yaitu melakukan penafsiran terhadap teks untuk dipahami isinya. Uji validasi data melalui trianggulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi tiga komponen, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Reduksi data selalu dilakukan, bila simpulan dirasa kurang, maka data kembali dikumpulkan untuk mencari pendukung simpulan yang telah dikembangkan dan juga sebagai usaha pendalaman data. Hasil penelitian ini adalah mengenai pandangan dunia pengarang, latar belakang sosial budaya, struktur pembangun novel Senopati Pamungkas, dan nilai pendidikan budaya Jawa dalam novel Senopati Pamungkas. Nilai pendidikan budaya Jawa meliputi: (1) hubungan raja dengan rakyatnya, agar raja tetap mendapat dukungan dari rakyat. (2) hubungan raja dengan bala tentara dan punggawa, agar pemerintahan berjalan dengan baik. (3) mengabdi kepada raja, adalah kewajiban rakyat, karena mengabdi pada raja sama juga mengabdi pada Tuhan. (4) orang yang ideal dalam pergaulan, adalah dengan menjaga sikap. (5) ilmu pengetahuan itu sebaiknya dicari/dipelajari oleh setiap orang. (6) ilmu kalakone kanthi laku, yaitu dengan cara mencegah hawa nafsu. (7) hubungan guru dengan murid, yaitu murid seharusnya menghormati gurunya. (8) eling sangkan paraning dumadi, manusia sudah seharusnya ingat asalnya serta kemana ia akan kembali/ tujuan akhir hidupnya. (9) hubungan orang tua dan anak, anak harus selalu menghormati orang tua.