Abstrak


A Descriptive Study of the English Teaching and Learning Process of Children with Visual Impairment in Second Grade of Junior High School at SLB A Yaat Klaten in Academic Year 2009/2010


Oleh :
Ika Widy Prasetyaningsih - X2208520 - Fak. KIP

Penelitian di laksanakan di SLB AYAAT Klaten yang terletak di jalan Angsana Trunuh, Klaten Selatan. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang terbaik untuk tuna netra. Objek penilitian adalah SMP kelas VIII. Penelitian ini menggunakan penelitian descriptive. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses belajar mengajar bahasa Inggris, factor yang mendukung proses belajar mengajar tersebut dan masalah yang terjadi dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris khususnya tuna netra. Proses belajar mengajar bahasa Inggris di SLB A YAAT terdiri dari tiga proses, yaitu: proses persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Yang pertama adalah proses persiapan. Dalam proses periapan, guru menyiapkan lesson plan. Di dalam lesson plan, guru menjelaskan tujuan pembelajaran, materi, media dan metode pembelajaran. Dan yang kedua adalah proses pelaksanaan. Dalam proses ini ada dua bagian yaitu interaksi kelas dan pelaksanaan proses pembelajaran ( tujuan pembelajaran, materi, media dan metode). Dalam proses ini, guru mengaplikasikan apa yang sudah disiapkan dalam proses persiapan. Setelah dilakukan observasi, guru melakukan mengulangan materi sebelum menuju topic yang baru. Kemudian guru memberitahukan kepada siswa tentang tujuan pelajaran hari ini. Dalam penyampaian materi guru menggunakan dua bahasa. Guru juga menggunakan metode yang bervariasi dalam pembelajaran yaitu menggunakan metode penjelasan, Tanya jawab dan diskusi. Proses yang terakhir adalah evaluasi. Dalam evaluasi mencakup kemampuan empat aspek dalam bahasa Inggris yaitu speaking, listening, writing, dan reading. Ada beberapa factor yang mendukung proses belajar mengajar bahasa Inggris. Factor tersebut dating dari beberapa aspek. Yang pertama dari pihak sekolah yang menyediakan beberapa fasilitas. Yang kedua dari pihak orang tua yang selalu memberikan dukungan moral. Yang ketiga dari pihak guru yang selalu memberi motivasi kepada siswa untuk selalu semangat. Disana juda ada beberapa masalah yang menghambat proses belajar bahasa Inggris. Masalah pertama berasal dari pihak sekolah kurang nya bagian keuangan dan fasilitas. Masalah kedua berasal dari pihak guru, masalah tersebut mengenai struktur bahasa Inggris dan kosakata. Masalah ketiga berasala daru siswa. Siswa mengalami kesulitan dalam pembendaharaan kosakata.