Abstrak
Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Yang Dimodifikasi Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas X Smk Di Kabupaten Grobogan Tahun 2010/2011
Oleh :
Suyanto - S851002022 - Sekolah Pascasarjana
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Manakah yang
mempunyai prestasi belajar yang lebih baik, peserta didik yang diberikan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi, tipe STAD atau
konvensional pada materi program linier. (2) Manakah yang mempunyai prestasi
belajar yang lebih baik, peserta didik dengan kemandirian belajar tinggi, sedang,
atau rendah pada materi program linier. (3) Pada masing-masing kategori
kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah, manakah yang memberikan
prestasi belajar yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD
yang dimodifikasi, tipe STAD, atau konvensional pada materi program linier.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain
eksperimen 3´3. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X
(sepuluh) SMK Kelompok Bisnis Manajemen di Kabupaten Grobogan.
Pengambilan sampel dilakukan dengan stratified cluster random sampling.
Sampel dalam penelitian ini berasal dari SMK Negeri 1 Purwodadi, SMK PGRI
Kuwu dan SMK Kristen Purwodadi yang berjumlah 312 peserta didik dengan
rincian 103 peserta didik untuk kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD yang dimodifikasi, 104 peserta didik untuk kelas dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan 105 peserta didik untuk kelas dengan
pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah tes prestasi belajar matematika dan angket kemandirian belajar peserta
didik. Uji instrumen meliputi validitas isi instrumen tes dan angket dilakukan oleh
validator. Uji reliabilitas instrumen tes menggunakan rumus KR-20, sedangkan uji
reliabilitas instrumen angket menggunakan rumus Cronbach Alpha. Daya
pembeda tes dan konsistensi internal angket menggunakan rumus korelasi produk
momen dari Karl Pearson. Uji keseimbangan menggunakan uji anava satu jalan
dengan sel tak sama. Uji hipotesis menggunakan uji anava dua jalan dengan sel
tak sama. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dengan menggunakan metode uji
Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett dengan statistik uji
Chi Kuadrat.
Hasil analisis data dengan anava dua jalan sel tak sama menunjukkan
(1) Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang
diberikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi, tipe STAD
dan konvensional (Fa = 3,649 > F0,05;2;303 = 3,026). (2) Terdapat perbedaan
prestasi belajar matematika antara peserta didik dengan kemandirian belajar
tinggi, sedang dan rendah (Fb = 17,138 > F0,05;2;303 = 3,026). (3) Tidak terdapat
5
interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirian belajar terhadap prestasi
belajar matematika (Fab = 0,595 < F0,05;4;303 = 2,401).
Berdasarkan uji hipotesis dan pasca anava diperoleh kesimpulan bahwa:
(1) Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi dan tipe STAD menghasilkan prestasi
belajar yang sama, tetapi keduannya menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik
dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi
program linier. (2) Peserta didik dengan kemandirian belajar tinggi mempunyai
prestasi belajar lebih baik daripada peserta didik dengan kemandirian belajar
sedang atau rendah, dan peserta didik dengan kemandirian belajar sedang
mempunyai prestasi belajar sama dengan peserta didik yang mempunyai
kemandirian belajar rendah pada materi program linier. (3) Peserta didik pada
masing-masing kategori kemandirian belajar yang diberikan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi dan tipe STAD mempunyai prestasi
belajar yang sama tetapi keduanya lebih baik daripada menggunakan
pembelajaran konvensional pada materi program linier