Abstrak
A Tenor Comparative Study on News Texts in the Jakarta Post And London Evening Standard Newspaper Related to the Smoking Ban in Public Places (Based on Systemic Functional Linguistics)
Oleh :
Dewi Winahyu Jati - C1306002 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
2011. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode desriptif dan perbandingan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan tenor yang terdiri dari tiga aspek yaitu status, judgment, dan contact tentang larangan merokok di temapt umum dari teks berita untuk menemukan persamaan dan perbedaan dari kedua teks tersebut dengan mendeskripsikan lexicogrammar, cohesion, genre dan teks strukturnya berdasarkan teori studi systemic functional linguistics. Sumber data dari penelitian ini diambil dari surat kabar The Jakarta post pada 30 Maret 2010 yang diterbitkan oleh www.thejakartapost.com dan London Evening Standard pada 27 Oktober 2003 yang diterbitkan oleh www.thisislondon.co.uk. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan kepustakaan dalam pengambilan data. Hasil dari penelitian ini: pertama, status kedua teks tersebut adalah equal (setara). Hal ini dibuktikan dengan kedua teks tersebut menggunakan indicative, declarative, proposition, kedua, judgment antara penulis teks terhadap pembaca adalah positif dengan pembuktian bahwa kedua teks tersebut menggunakan modality, polarity, attitudinal lexis dan system of clause. Kedua, teks tersebut mempunyai perbedaan judgment antara penulis teks terhadap berita tersebut yang dibuktikan melalui analisis attitudinal lexis dan polarity. Judgment dari teks pertama adalah positif sedangkan judgment teks kedua adalah negative. Ketiga, contact dalam penelitian ini diliaht dari dua aspek yaitu tingakt kemudahan bacaan dan keterlibatan penulis dalam teks tersebut. Kedua teks termasuk dalam kategori cukup mudah dipahami. Hal ini dibuktikan melalui penggunaan simplex nominal dan verbal groups, cohesive relation: lexical string dan conjunction relation, metaphor: ideational dan interpersonal, technicality dan nominalization, dan exposition genre pada teks 1 dan discussion genre pada teks 2. Teks 1 termasuk dalam kategori close intimacy (hubungan dekat) antara penulis dengan pembaca. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan address form (kata ganti nama) ‘we’ yang tersurat di teks tersebut. Sedangkan, teks 2 menggunakan address form ‘mayor’, ‘miss’, ‘Mr’., etc yang menandakan bahwa intimacy antara penulis dengan pembaca adalah far (jauh). Berdasarkan kesimpulan diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi peneliti selanjutnya yang tertarik pada studi Systemic Functional Linguistics untuk meneliti lebih dalam karena teori ini sangat berguna dalam pemahaman dan penelitian teks.