Abstrak


Kadar Kurkuminoid, Total Fenol dan Aktivitas Antioksidan Simplisia Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) pada Berbagai Teknik Pengeringan


Oleh :
Grafianita - H0607013 - Fak. Pertanian

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan komponen penyusun hampir setiap jenis obat tradisional yang dibuat di Indonesia. Temulawak biasanya digunakan dalam bentuk simplisia tunggal atau merupakan salah satu komponen dari suatu ramuan. Temulawak memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung senyawa aktif, salah satunya berupa kurkuminoid yang merupakan senyawa fenolik dan memiliki aktivitas antioksidan. Saat ini di Indonesia dalam pemanfaatan temulawak di tingkat petani sebagian besar hanya diolah menjadi simplisia. Simplisia temulawak merupakan hasil rajangan temulawak yang telah dikeringkan sampai kadar air tertentu. Pengeringan di tingkat petani hanya terbatas dengan penjemuran langsung sinar matahari yang tentunya tidak dapat mempertahankan senyawa aktif dalam temulawak yang dapat rusak oleh cahaya maupun panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai teknik pengeringan terhadap kadar kurkuminoid, total fenol dan aktivitas antioksidan simplisia temulawak. Selain itu, akan dipilih pengeringan yang paling efektif dan dalam mempertahankan kadar kurkuminoid, total fenol dan aktivitas antioksidan simplisia temulawak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu berbagai variasi teknik pengeringan. Berbagai teknik pengeringan yang digunakan adalah SM (pengeringan sinar matahari tanpa kain penutup (k)), SD (solar dryer dengan kain penutup warna putih), CD A (cabinet dryer suhu 35oC), CD B (cabinet dryer suhu 40oC), dan CD C (cabinet dryer suhu 45oC). Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan cabinet dryer dengan suhu 45oC berpengaruh mempertahankan kadar kurkuminoid, total fenol dan aktivitas antioksidan simplisia temulawak dibandingkan dengan teknik pengeringan lainnya. Pengeringan dengan menggunakan cabinet dryer suhu 45oC menghasilkan kadar kurkuminoid, total fenol dan aktivitas antioksidan masing-masing sebesar 0,495%, 0,933%, dan 57,701%.