Abstrak


Analisis Pengendalian Kualitas Produk Akhir T-shirt dengan Metode Statistical Process Control (SPC) (Studi pada Perusahaan T-shirt IN Tee-Shirt Yogyakarta )


Oleh :
Nurma Miki Insani - F0205120 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Perkembangan suatu perusahaan salah satunya ditentukan oleh diterima atau tidaknya produk yang dihasilkan perusahaan tersebut di kalangan konsumen. Sekarang permintaaan konsumen meningkat untuk produk dan pelayanan yang lebih baik. Konsumen mengharapkan peningkatan kualitas produk dan pelayanan dengan harga yang lebih murah dari harga sebelumnya. Oleh sebab itu, perusahaan perlu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya. Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengidentifikasi kualitas produk t-shirt pada IN Tee-shirt, untuk mengetahui bagaimana pengendalian kualitas yang diterapkan IN Tee-shirt, apa saja jenis kerusakan yang terjadi dan faktor yang menyebabkan kerusakan, serta bagaimana tindak lanjut perusahaan untuk meminimumkan kerusakan produk, dan untuk mengetahui apakah kualitas produk yang dihasilkan masih dalam batas kendali. Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah diagram pareto, p-char) dan diagram fishbone. Diagram pareto akan membantu untuk lebih memfokuskan pada masalah kerusakan produk yang lebih sering terjadi, dengan p-chart dapat diketahui apakah produk masih dalam batas kendali, sedangkan dengan diagram fishbone dapat digunakan untuk mengidentiifikasi dan menemukan kemungkinan penyebab suatu masalah atau persoalan yang terjadi. Dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan pengendalian kualitas yang sudah diterapkan perusahaan dapat dikatakan sudah cukup baik, dibuktikan dengan adanya bagian sortir yang bertugas mengawasi dan menyortir produk yang rusak atau cacat. Meskipun demikian, pengendalian kualitas yang diterapkan perusahaan masih memiliki keterbatasan, ada beberapa pengamatan yang berada di luar batas kendali. Penyebab paling dominan dari kerusakan produk adalah faktor manusia yang kurang teliti dan pemeliharaan mesin yang kurang. Pada akhir penelitian ini penulis ingin memberikan masukan pada IN Tee-shirt untuk menerapkan metode SPC, karena dengan metode SPC dapat diketahui tingkat kerusakan produk apakah masih dalam batas pengendalian atau di luar batas pengendalian, serta dapat ditelusuri faktor penyebabnya untuk kemudian di cari solusinya.