Abstrak


Analisis Nilai Tambah Ubi Kayu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga Di Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Azizatul Farida - H0307032 - Fak. Pertanian

Usaha pembuatan tepung tapioka skala runah tangga di Kabupaten Wonogiri adalah usaha pengolahan ubi kayu dengan mengambil pai dari ubi kayu tersebut. Ubi kayu memiliki karakteristik yang mudah busuk dan memiliki harga rendah. Dengan diolah menjadi tepung tapioka maka akan memberikan nila tambah pada ubi kayu tersebut. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian iniSkripsi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah bruto, nilai tambah netto, nilai tambah per bahan baku, nilai tambah per tenaga kerja, keuntungan, dan tingkat efisiensi usaha pada pembuatan tepung tapioka skala rumah tangga di Kabupaten Wonogiri.Metode dasar penelitian adalah diskriptif. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Wonogiri. Penentuan lokasi Kecamatan dan desa sampel dilakukan dengan sengaja yaitu di Desa Beji dan Desa Semin Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri karena pembuatan tepung tapioka skala rumah tangga di Kabupaten Wonogiri terletak di kedua desa tersebut. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode simpel random sampling dengan cara undian dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Jenis dan sumber data terdiri atas data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pencatatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total rata-rata yang dikeluarkan dalam usaha pembuatan tepung tapioka skala rumah tangga di Kabupaten Wonogiri pada Bulan Mei 2011 adalah sebesar Rp. 6.708.681,83, dengan penerimaan rata-rata sebesar Rp 7.877,768,33. Nilai tambah bruto yang dihasilkan adalah sebesar Rp 2.401.203,00 nilai tambah netto sebesar Rp 2.391.753,17, dan nilai tambah per bahan baku Rp 280,61/kg, sedangkan nilai tambah per tenaga kerja sebesar Rp 4.910,44/JKO. Keuntungan rata-rata dari usaha pembuatan tepung tapioka skala rumah tangga di Kabupaten Wonogiri adalah sebesar Rp. 1.169.086,50 dengan tingkat efisiensi 1,15 yang berarti usaha ini termasuk dalam kategori efisien. Nilai R/C ratio sebesar 1,15 berarti setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan tepung tapioka skala rumah tangga Kabupaten Wonogiri memberikan penerimaan sebesar Rp 1,15.