Abstrak
Pengendalian Mutu Proses Pembuatan Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Clove Leaf Oil)
Oleh :
Hermawati Dian Jayanti - H3108011 - Fak. Pertanian
Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry) merupakan spesies dari famili
Myrtaceae. Pada penelitian ini, minyak atsiri diekstrak dari daun-daun cengkeh yang telah
kering dan gugur. Metode ekstraksi yang dipakai pada penelitian ini adalah penyulingan uap
dan air. Minyak cengkeh umumnya diproduksi oleh para petani, sehingga minyak yang
dihasilkan tidak memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan. daun yang diperoleh dari
petani tidak kering, di usaha penyulingan ini memiliki treatment khusus dengan cara
mengeringkan daun cengkeh tersebut dengan bantuan sinar matahari. Penyusutan minyak
selama penyimpanan dalam udara kering tergantung dari beberapa faktor yaitu kondisi bahan,
metode penyimpanan, lama penyimpanan, dan komposisi kimia minyak dalam bahan.
Ketersediaan bahan baku daun cengkeh sangat tergantung pada musim. Pada musim kemarau
bahan baku ketersedian daun sangat banyak. Rata-rata minyak daun cengkeh yang dihasilkan ±
8 kg setiap penyulingan. Randemen minyak atsiri yang dihasilkan masih sangat rendah yaitu
1,6 %. Pengendalian mutu harus dilakukan pada semua langkah agar didapatkan minyak daun
cengkeh yang berkualitas. Hasil uji mutu minyak daun cengkeh dengan test uji warna, bau,
berat jenis, indeks bias, kadar eugenol, dan β caryophillen. Kualitas atau mutu minyak atsiri
ditentukan oleh karakteristik alamiah dari masing-masing minyak tersebut dan bahan-bahan
asing yang tercampur di dalamnya, adanya bahan-bahan asing akan merusak mutu minyak
atsiri. Komponen standar mutu minyak atsiri ditentukan oleh kualitas dari minyak itu sendiri
dan kemurniannya. Faktor lain yang berperan dalam mutu minyak atsiri adalah jenis tanaman,
umur panen, perlakuan bahan sebelum penyulingan, jenis peralatan yang digunakan dan kondisi
prosesnya, perlakuan minyak setelah penyulingan, kemasan dan penyimpanan.
Kata Kunci : Mutu, Minyak Daun Cengkeh, Randemen