Abstrak


Perbanyakan Tanaman Pisang (Musa Paradisiaca L.) dengan Teknik Kultur Jaringan di Laboratorium Kultur Jaringan Unit Wonocatur Banguntapan Yogyakarta


Oleh :
Nurhidayati - H3308048 - Fak. Pertanian

Praktek Magang ini bertujuan untuk mengetahui cara Perbanyakan Tanaman Pisang (Musa paradisiaca L.) Dengan Teknik Kultur Jaringan. Pelaksanaan magang pada tanggal 16 Februari sampai dengan tanggal 17 Maret 2011. Di Laboratorium Kultur Jaringan Unit Wonocatur Jl. Pertanian wonocatur, Bangun Tapan Bantul Yogyakarta 55165. Metode dasar yang digunakan dalam praktek magang ini adalah Praktek Lapang, Observasi, Wawancara dan Sumber Data (Data Primer dan Data Sekunder). Sedangkan pengambilan lokasi praktek magang adalah disesuaikan dengan kajian yakni Perbanyakan Tanaman Pisang (Musa paradisiaca L.) Dengan Teknik Kultur Jaringan. Laboratorium Kultur Jaringan Unit Wonocatur Jl. Pertanian wonocatur, Bangun Tapan Bantul Yogyakarta digunakan sebagai lokasi Perbanyakan tanaman pisang dengan teknik kultur jaringan. Pisang merupakan tanaman buah yang sangat di gemari di kalangan masyarakat Indonesia. Kultur jaringan atau budidaya In Vitro adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan atau organ yang serba steril, ditumbuhkan pada media buatan yang steril, dalam botol kultur yang steril dan dalam kondisi yang aseptik. Dalam Perbanyakan tanamana pisang (Musa paradisiaca L.) dengan teknik kultur jaringan terdiri dari tahap pembuatan media, tahap sterilisasi, tahap inisiasi, tahap multiplikasi atau subkultur, tahap perakaran, dan tahap aklimatisasi. Eksplan yang digunakan sebagai bahan dalam perbanyakan pisang secara in vitro adalah bonggol pisang yang berasal dari induk tanaman yang sehat dan dinyatakan unggul. Masalah-masalah yang di hadapi pada teknik Kultur Jaringan di Laboratorium Kultur Jaringan Unit Wonocatur adalah kontaminasi oleh jamur dan bakteri dan Pencoklatan (Browning). Kata Kunci: 1. Perbanyakan tanaman pisang Musa paradisiaca L. 2. Kultur Jaringan