Abstrak
Perkembangan Politik PDI Perjuangan di Kabupaten Karanganyar Tahun 1999-2004
Oleh :
Yanis Budhi Rochmawati - K4407006 - Fak. ISIP
Tujuan penelitian adalah untuk mendiskripsikan: (1) sejarah berdirinya
PDI Perjuangan dan perkembangan politik PDI Perjuangan tahun 1999-2004 di
Kabupaten Karanganyar. (2) Penyebab PDI Perjuangan mengalami kekalahan
dalam pemilu 2004 di Kabupaten Karanganyar.
Penelitian ini menggunakan metode historis. Sumber data yang digunakan
adalah sumber surat kabar yang terbit pada tahun 1993-2004. Teknik
pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, analisis dokumen dan
wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis historis, yaitu
analisa yang mengutamakan ketajaman dalam mengolah suatu data sejarah.
Prosedur penelitian dengan melalui empat tahap kegiatan yaitu: heuristik, kritik,
interpretasi, dan historiografi.
Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan: (1)
Sejarah berdirinya PDI Perjuangan di Kabupaten Karanganyar diawali dengan
adanya konflik yang ada di tubuh PDI sejak pemilihan Ketua Umum pada tahun
1993. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menggagalkan usaha
Megawati agar tidak terpilih dalam pemilihan Ketua Umum PDI. Para pendukung
Megawati di Kabupaten Karanganyar tetap mendukung Megawati sehingga
muncul PDI Pro Mega oleh karena itu PDI terpecah menjadi dua kubu yaitu PDI
Perjuangan melalui Konggres Bali 1998 dan dideklarasikan di Stadion Utama
Senayan pada 14 Februari 1999 dan PDI Soerjadi. (2) Dalam pemilu 1999 PDI
Perjuangan mendapat suara terbanyak di Kabupaten Karanganyar. Kemenangan
mutlak diraih PDI Perjuangan dengan 239.138 suara. Pada pemilihan Bupati
Kabupaten Karanganyar 2002 pasangan calon dari fraksi PDI Perjuangan kalah
karena banyaknya anggota Fraksi PDI Perjuangan yang menyebrang mendukung
Hj. Rina Iriani SR. Dalam pemilu 2004 PDI Perjuangan kalah tipis oleh Partai
Golkar dengan selisih suara yang sedikit. (3) Kekalahan PDI Perjuangan pada
pemilu 2004 disebabkan oleh sumber daya manusia (SDM) partai yang
kebanyakan tingkat pendidikan dari para kader masih rendah, konflik internal
yang berlarut-larut yang terjadi pada tubuh PDI Perjuangan Kabupaten
Karanganyar yang terjadi pada pemilihan Bupati 2002, tema kampanye 2004 dan
kebijakan pemerintahan Megawati ketika menjadi presiden juga menjadi faktor
turunnya suara PDI Perjuangan.