Abstrak
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Abortus Di Rsia Amanah Sumpiuh Kelurahan Kebokura, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas
Oleh :
Rosi Kurnia Sugiharti - R1110028 - Fak. Kedokteran
Masalah kematian maternal dan perinatal merupakan masalah yang besar di dunia. Dilaporkan pula bahwa kematian maternal itu diakibatkan komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Abortus merupakan salah satu bentuk komplikasi dalam kehamilan. Abortus berhubungan dengan berbagai faktor yaitu faktor ibu 65%, faktor janin 20%, dan faktor plasenta 15%. Diantara ketiga faktor tersebut, penyebab paling banyak terjadinya abortus adalah faktor ibu yang meliputi umur, paritas, anemia, penyakit ibu, dan sosial ekonomi. Oleh karena itu, penulis ingin menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian abortus.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Amanah Sumpiuh dengan menggunakan rancangan penelitian Crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 350 orang dan teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Rekam Medis. Data dianalisis dengan Uji Chi Square dan Regresi Logistic untuk analisis bivariat. Sedangkan untuk analisis multivariat menggunakan Uji Regresi Logistic Multivariat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian abortus di RSIA Amanah Sumpiuh tahun 2010 sebanyak 105 kasus ( 30 % ). Dari hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara umur, paritas, anmeia, penyakit ibu, dan sosial ekonomi ibu terhadap kejadian abortus yang ditunjukkan dengan nilai p< 0,05. Sedangkan dari hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa penyakit ibu merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi kejadian abortus yang ditunjukkan dengan nilai OR paling besar yaitu 13,647.
Umur, paritas, anemia, penyakit ibu, dan sosial ekonomi berpengaruh terhadap kejadian abortus. Faktor ibu yang paling dominan mempengaruhi kejadian abortus adalah panyakit ibu.