Abstrak


Studi Kelayakan Pembangunan PLTA pada Waduk Pacal


Oleh :
Nanang Sulistianto - I1106048 -

Waduk pacal terletak di sebelah tenggara Kabupaten Bojonegoro. Pada musim hujan inflow yang menuju ke waduk melebihi kapasitas yang ada sehingga air langsung dibuang (melimpas) melalui spillway. Penggunaan air waduk dapat ditingkatkan untuk pembangkit listrik melalui terowongan pengeluaran air di waduk yang sudah ada. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya produksi listrik yang dapat dihasilkan Waduk Pacal, mengetahui hasil penjualan energi listrik, dan mengetahui besarnya biaya investasi untuk pembangunan unit pembangkit listrik, serta menganalisis kelayakan pembangunan PLTA dari segi ekonomi. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Metode penelitian dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan menghitung potensi air yang masuk ke waduk atau inflow dengan menggunakan model MOCK. Analisis keandalan outfow waduk untuk mengetahui pontensi pembangitan, simulasi pola operasi waduk, dan perhitungan produksi listrik. Desain konstruksi bangunan PLTA dilakukan untuk mengetahui tata letak bangunan unit pembangkit listrik, tata letak surge tank, dan rumah turbin/ generator sampai dengan dimensi PLTA untuk perkiraan biaya investasi. Tahap selanjutnya adalah analisis ekonomi yaitu membandingkan besar peningkatan manfaat yang didapat dari pembangunan PLTA dengan biaya untuk pembangunannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya energi listrik yang dihasilkan dengan analisis debit andalan outflow sebesar 206.398 KWh sedang berdasarkan hasil simulasi pola operasi waduk adalah 460.532 KWh. Keuntungan dari rencana pembangunan unit PLTA yang dihitung dengan keandalan outflow waduk adalah Rp. 135.000.000,00 sedang berdasarkan analisis operasi waduk adalah Rp. 302.000.000,00. Besarnya biaya investasi diperkirakan sebesar Rp. 19.885.864.000,00 sedang berdasarkan analisis ekonomi menghasilkan BCR sebesar 1,059 dan nilai IRR sebesar 12,33% lebih besar dari nilai suku bunga yang diasumsikan untuk digunakan yaitu sebesar 12 % sehingga pelaksanaan proyek pembangunan PLTA layak untuk dilaksanakan. Kata kunci : debit andalan , pola operasi, produksi listrik, analisis ekonomi.