Abstrak
Hubungan antara Kompetensi Guru dan Kemampuan Regulasi Emosi dengan Perilaku Agresi Guru di SMK Karya Nugraha Boyolali
Oleh :
Sri Sutanti - G0106092 - Fak. Kedokteran
Kemampuan guru dalam mengatur emosi diperlukan agar tercipta suasana
belajar yang nyaman dan bebas tekanan. Salah satu cara guru untuk
mendisiplinkan siswa yaitu dengan memberikan hukuman secara fisik atau verbal.
Tindakan guru yang memberikan hukuman melampaui batas kewajaran
pendidikan termasuk dalam perilaku agresi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kompetensi guru dan kemampuan
regulasi emosi dengan perilaku agresi guru di SMK Karya Nugraha Boyolali.
Populasi penelitian ini adalah 43 guru sebagai subjek. Metode
pengumpulan data menggunakan Kuesioner Perilaku Agresi (daya beda
aitem=0,390-0,797, reliabilitas=0,875), Skala Kompetensi Guru (daya beda
aitem= 0,394-0,753, reliabilitas=0,949) dan Skala Kemampuan Regulasi Emosi
(daya beda aitem=0,413-0,828, reliabilitas=0,954).
Hasil uji F teknik analisis regresi berganda menunjukkan Fhitung=4,852
(Ftabel=3,232.Fhitung>Ftabel) dan p=0,013 (p<0,05). Hal ini berarti ada hubungan
signifikan antara kompetensi guru dan kemampuan regulasi emosi dengan
perilaku agresi guru di SMK Karya Nugraha Boyolali. Besarnya hubungan antara
kompetensi guru dan kemampuan regulasi emosi dengan perilaku agresi guru ditunjukkan dari nilai R=0,442. Kontribusi kompetensi guru dan kemampuan regulasi emosi dengan perilaku agresi sebesar 19,5%. Uji t antara kemampuan regulasi emosi dan perilaku agresi menunjukkan nilai thitung ,=2,422 (ttabel=1,684;thitung>ttabel) p =0,020 (p<0,05) dan B=-0,179. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara kemampuan regulasi emosi dengan perilaku agresi guru. Uji t antara kompetensi guru dan perilaku agresi menunjukkan thitung=0,430 (ttabel=1,684; thitung0,05) dan B=-0,036. Hubungan antara kompetensi guru dan kemampuan regulasi emosi tidak terdapat hubungan yang signifikan.