Abstrak


Pengaruh Coating Urea Dalam Ransum Terhadap Retensi Nitrogen Domba Lokal Jantan


Oleh :
Ratna Puji Hastuti - H0506073 - Fak. Pertanian

Keberhasilan peningkatan populasi domba salah satunya dipengaruhi oleh faktor pakan. Pakan bagi domba ditinjau dari sudut nutrisi merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam menunjang kesehatan, pertumbuhan dan reproduksi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan coating urea dalam ransum terhadap retensi nitrogen domba lokal jantan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai tanggal 12 Juli sampai 18 Oktober 2010 di kandang domba Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berlokasi di Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar. Materi penelitian meliputi domba lokal jantan dengan bobot badan 15 ± 3,5 kg/ekor. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 macam perlakuan serta 4 kali ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 1 ekor domba lokal jantan. Ransum yang diberikan terdiri dari hijauan (rumput raja) dan konsentrat (bekatul, coating urea, premix) dengan perbandingan 40:60. Level penggunaan coating urea meliputi P0=0%, P1=1%, P2=2% dan P3=3%. Variabel yang diamati adalah konsumsi protein, pertambahan bobot badan harian (PBBH), efisiensi protein ransum dan retensi nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perlakuan yaitu P0,P1, P2, P3 untuk konsumsi protein 99,44; 96,36; 120,68 dan 119,80 gram/ekor/hari, pertambahan bobot badan harian 53,27; 31,75; 45,09 dan 32,44 gram/ekor/hari, efisiensi protein ransum 0,56; 0,37; 0,38 dan 0,30 dan retensi nitrogen 5,84; 6,86; 5,43; 11,09 gram/ekor/hari. Hasil analisis variansi menunjukkan untuk konsumsi protein, pertambahan bobot badan harian, efisiensi protein ransum dan retensi nitrogen pada masing-masing perlakuan adalah berbeda tidak nyata. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah penggunaan coating urea sampai level 3% tidak berpengaruh terhadap konsumsi protein, pertambahan bobot badan, efisiensi protein ransum serta retensi nitrogen.