Abstrak
Efisiensi Pemberian Kredit pada PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu Karanganyar Periode Februari-Maret 2011
Oleh :
Teguh Supriyanto - F3608111 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Kredit merupakan sumber utama pendapatan bank yang vital dalam tingkat
keberhasilan bank. Besarnya kredit yang diberikan harus memperhatikan faktor
resiko Non Performing Loan. Kapasitas jumlah usaha pada lingkungan colomadu
juga memberikan pengaruh kapasitas kredit sehingga sering terjadi ketidak
seimbangan yang dapat menimbulkan potensi Non Performing Loan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Efisiensi kredit dan kemampuan bank
dalam memberikan kredit pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu
Karanganyar.
Metode pembahasan tugas akhir ini menggunakan metode penelitian yang
berupa desain penelitian kasus, jenis data dan sumber data berupa data primer dan
data sekunder, sedangkan teknik pegumpulan data yaitu metode observasi, metode
wawancara, metode Dokumentasi. Metode pembahasan yang digunakan peneiti
adalah Optimasi Keputusan . Lokasi penelitian ada pada PD. BPR BKK
Tasikmadu cabang Colomadu Karanganyar. Obyek kajian dalam penelitian ini
adalah Sistem pemberian kredit pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Colomadu Karanganyar.
Dalam penelitian ini, peneliti menjelaskan tentang Sistem pemberian kredit
dari mulai proses pengajuan kredit, realisasi kredit, pelaksanaan angsuran kredit,
pelunasan kredit, dan penyelesaian kredit bermasalah. BoPo merupakan salah satu
instrumen pengukuran tingkat efisien pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Colomadu Karanganyar. Besarnya nilai BoPo menunjukan tingkat keberhasilan
bank dalam mencapai tujuannya. LDR merupakan salah satu instrumen
pengukuran kemampuan bank dalam memberikan kredit. Besarnya nilai LDR
menunjukan kualitas kemampuan sumber daya manusia pada PD. BPR BKK
Tasikmadu cabang Colomadu Karanganyar dalam mengolah keuangannya.
Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa sistem pemberian kredit
pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu Karanganyar sudah baik dan
efisien terjadi perubahan BoPo dari 80% menjadi 73% pada bulan Februari-Maret.
Bank ini juga mampu meningkatkan Nilai LDR pada bulan Februari-Maret dari
64,10% menjadi 60,73%.