Abstrak


Efek Diuresis Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa l.) pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus)


Oleh :
Diah Wihdatul Khasanah - G0005082 - Fak. Kedokteran

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek diuresis ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada tikus putih (Rattus norvegicus). Metode penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium sederhana dengan metode post test only control group design. Subjek tikus putih jantan strain Wistar dengan berat badan ±200 gram. Teknik sampling yang digunakan adalah random sederhana. Subjek 30 ekor dibagai menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol positif (Hidrochlorotiazid 0,315 mg/100 gr BB), kelompok kontrol negatif (aquadest 2,5 ml/100 gr BB), dan tiga kelompok perlakuan ekstrak kelopak bunga rosella (dosis 125 mg/kg BB; 250 mg/kg BB; 500 mg/kg BB). Sebelum perlakuan tikus dipuasakan selama 18 jam dengan tetap diberikan air minum. Selama uji coba tikus tidak diberikan air minum. HCT, aquadest, dan ekstrak kelopak bunga rosella diberikan per oral. Penampungan urin dilakukan selama 24 jam dan pengukuran dilakukan setiap 6 jam. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kumulatif volume urin. Perhitungan statistik dengan uji Anova menunjukkan adanya perbedaan bermakna diantara kelima kelompok. Hasil tes post hoc antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan yang lain menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p<0,05), sementara hasil kelompok kontrol positif dengan ketiga kelompok perlakuan ekstrak kelopak bunga rosella tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p>0,05). Simpulan penelitian: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada efek diuresis ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada tikus putih (Rattus norvegicus). Kata kunci : ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.), efek diuresis, tikus putih