Abstrak
Keefektifan konseling eklektik untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi
Oleh :
Hartati Tuna - S520809006 -
Latar Belakang: Hipertensi menjadi masalah utama di Indonesia maupun negara-negara berkembang karena angka morbiditas dan mortalitas yang cenderung tinggi. Konseling merupakan salah satu terapi nonfarmakologik, diharapkan konseling dapat berperan dalam pencegahan komplikasi dan bila dilaksanakan bersamaan dengan farmakoterapi akan memberikan penurunan tekanan darah dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi.
Tujuan: Untuk membuktikan keefektifan konseling dalam menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan rancangan Randomized Controlled Trial. Subjek penelitian adalah pasien hipertensi yang berobat jalan ke praktek dokter keluarga yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian yang memenuhi syarat 30 orang pasien hipertensi, yang dipilih dengan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan alat Sphygomomanometer dan kuesioner WHOQOL BREF. Data dianalisis dengan Mann-Whitney untuk tekanan darah dan uji t untuk kualitas hidup dengan menggunakan program SPSS 17.
Hasil: Analisis data menunjukkan adanya perbedaan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tetapi secara statistik tidak signifikan (TDS U=93; p>0,005, TDD U=90; p>0.005). Pada skor WHOQOL BREF adanya perbedaan peningkatan kualitas hidup antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tetapi secara statistik tidak signifikan (t= 1,16; p>0,005).
Kesimpulan: Konseling eklektik dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi tetapi secara statistik tidak signifikan. Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar, karateristik subjek berbeda, frekuensi pemberian dan jangka waktu yang lebih lama.
Kata kunci: konseling eklektik, tekanan darah, kualitas hidup