Abstrak


Terpaan Iklan dan Minat Beli (Studi Korelasi Tentang Frekuensi Intensitas Menonton dan Penilian Desain Iklan Sunsilk Co-Creations Hair Fall Solution di Televisi Swasta Terhadap Minat Beli Khalayak di Kalangan Mahasiswa S1 Transfer Ilmu Komunikasi Angk


Oleh :
Santri - D1208614 -

Penelitian ini diawali atas diluncurkannya iklan dan produk baru Sunsilk yang bertemakan Co-Creations dimana Sunsilk bekerja sama dengan 7 pakar rambut dunia. Inovasi ini didukung oleh jumlah spot iklan yang besar. Penelitian ini ingin mencari tahu bagaimana dampak iklan tersebut terhadap minta beli khalayak. Minat beli khalayak tidak serta merta dipengaruhi oleh iklan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhinya contohnya interaksi sosial. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk (1) Untuk mengetahui adakah hubungan antara terpaan iklan Sunsilk Co-Creation Hair Fall Solution di televisi dengan minat beli khalayak (2) Untuk mengetahui adakah hubungan antara interaksi sosial dengan minat beli khalayak, dan (3) Untuk mengetahui adakah hubungan antara terpaan iklan Sunsilk Co-Creations Hair Fall Solution di televisi dengan minat beli khalayak yang dikontrol oleh interaksi sosial. Penelitian ini merupakan studi mengenai khalayak. Teori yang digunakan adalah teori efektifitas eksposure. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dimana data diperoleh dengan penyebaran kuisioner kepada 48 responden. Populasi dalam objek penelitian ini adalah mahasiswi S1 Transfer Ilmu Komunikasi Angkatan 2009 FISIP UNS dengan menggunakan metode pengambilan sampling random sederurhana. Kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS 11,5 for windows dan diuji dengan uji T-test. Dalam penelitian ini terpaan iklan yang terdiri atas frekuensi, Intensitas dan penilaian desain iklan menjadi variabel independen (X) yang mempengaruhi variabel minat beli (Y) sebagai variabel dependen. Hubungan kedua variabel diatas dikontrol oleh interaksi sosial (Z). Dari hasil olah data ditemukan bahwa nilai koefisien korelasi terpaan iklan (X) terhadap minat beli (Y) yakni sebesar (0,209) dan p (0,155) sehingga hipotesa yang menyatakan adanya hubungan antara terpaan iklan Sunsilk Co-Creations Hair Fall Solution di televisi swasta dengan minat beli khalayak ditolak. Nilai koefisien korelasi antara interaksi sosial (Z) dengan minat beli (Y) diperoleh angka (0,224) dan p (0,126) sehingga hipotesa yang menyatakan ada hubungan antara interaksi sosial dengan minat beli khalayak juga ditolak. Nilai koefisien korelasi antara terpaan iklan (X) dengan interaksi sosial (Z) (0,579) dengan p (0,000). Nilai ini kemudian dihitung menggunakan korelasi parsial sehingga diperoleh hasil (0,0996) sehingga hipotesa terakhir tentang adanya hubungan antara terpaan iklan Sunsilk Co-Creations Hair Fall Solution di televisi swasta dengan minat beli khalayak yang dikontrol oleh interaksi sosial juga ditolak.