Abstrak


Pembuatan soda kie dari abu kulit buah randu


Oleh :
Bekti Hendinik - I8308023 - Fak. Teknik

Pohon Kapuk (Ceiba pentandra) merupakan tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia terutama di Jawa Tengah bagian utara seperti Pati, Kudus, dan Jepara. Kulit buah kapuk yang mengandung senyawa natrium dan kalium dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan soda kie. Di kabupaten Pati sudah ada industri yang memproduksi soda kie dari abu kulit buah randu dengan cara perendaman abu kulit buah randu yang membutuhkan waktu perendaman sangat lama yaitu minimal 8 jam dengan rasio bahan 1:1 suhu 30 ⁰C. Oleh karena itu perlu dilakukan cara-cara untuk mempercepat waktu ekstraksi sehingga diperoleh hasil soda kie dengan nilai rendemen yang tinggi . Pembuatan soda kie dari abu kulit buah randu yang telah dihaluskan kemudian diekstraksi menggunakan pelarut aquadest. Pada percobaan ini digunakan variasi suhu 30 ⁰C, 40 ⁰C dan 50 ⁰C serta rasio bahan 1:1, 1:2 dan 1:3 dengan kecepatan pengadukan 1500 rpm. Hasil ekstraksi disaring dan ekstraknya dievaporasi sampai diperoleh padatan soda kie. Dilakukan analisa kalium pada ekstrak dengan metode titrasi dengan menggunakan larutan asam perklorat (HClO4) setiap 15 menit. Hasil soda kie diuji pada pembuatan kue untuk membandingkan kemampuan mengembangkan adonan. Jenis perlakuan uji antara lain adonan tanpa menggunakan pengembang, menggunakan pengembang soda kie dan menggunakan pengembang soda kue. Rendemen soda kie paling tinggi diperoleh saat rasio abu (gram): aquadest (ml) sebesar 1:2, suhu ekstraksi 50 ⁰C kecepatan pengadukan 1500 rpm dihasilkan rendemen soda kie sebesar 58,04 % dengan kandungan K2CO3 46,63 %. Untuk memperoleh 1 kg soda kie dibutuhkan 1,73 kg abu kulit buah randu. Soda kie yang dihasilkan diujicobakan sebagai bahah pengembang pada kue dan diperoleh hasil yang sama dengan penggunaan soda kue yang ada dipasaran.