;

Abstrak


Implementasi Program Sekolah Dasar Standar Nasional Dalam Proses Belajar Mengajar dan Evaluasi di Sekolah Dasar Negeri Sukorejo I Kabupaten Kediri


Oleh :
Ida Sri Astutik - S810809108 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian berikut bertujuan untuk mengetahui 1) Implementasi proses belajar mengajar program Sekolah Dasar Standar Nasional untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SDN. Sukorejo I Kabupaten Kediri 2) Implementasi evaluasi pembelajaran dan hasil belajar program Sekolah Dasar Standar Nasional di SDN. Sukorejo I Kabupaten Kediri 3) Kendala yang dihadapi sekolah dan penyelesaiannya dalam implementasi program Sekolah Dasar Standar Nasional di SDN. Sukorejo I Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, analisis dokumen, catatan lapangan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Uji validitas data menggunakan teknik trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data berupa teknik analisis interaktif yaitu reduksi data,sajian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1) dalam proses belajar mengajar penyusunan desain pembelajaran belum dilaksanakan dengan baik dan benar karena dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan administrasi , pelaksanaan pembelajaran mulai menggunakan metode pembelajaran yang beragam dan bervariasi, penggunaan sumber belajar sudah beragam, mulai dari sumber manusia maupun sumber lingkungan, penggunaan media pembelajaran mulai menggunakan berbagai media baik media model maupun media yang berbasis teknologi 2) pelaksanaan penilaian masih kurang menggunakan instrumen penilaian yang beragam, aspek penilaian yang dinilai lebih dominan pada aspek kognitif. 3) ditemukan kendala yang dihadapi beserta cara mengatasinya antara lain : a) kurangnya penguasaan dan pemahaman guru menyusun desain pembelajaran, untuk mengatasinya sekolah mengadakan pelatihan dan workshop, b) kurangnya kemampuan guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, untuk mengatasinya sekolah mengirim guru mengikuti diklat secara bertahap, c) kurangnya media yang dimiliki sekolah, untuk mengatasinya guru menggunakan media pembelajaran secara bergiliran, d) kurangnya penguasaan komputer, untuk mengatasinya sekolah mengadakan pelatihan dan bimbingan komputer, e) kurangnya penggunaan instrumen penilaian yang bervariasi, untuk mengatasinya sekolah meminta bantuan pengawas SD untuk memberikan pelatihan penyusunan instrumen penilaian.