Abstrak


Pengujian variabel kepribadian, konteks kerja, dan penentangan terhadap perubahan untuk memprediksi work related outcomes (Studi Pada Karyawan Rumah Sakit Uumum Daerah Dr. Moewardi Surakarta)


Oleh :
Arif Budiman - F0205043 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Masalah penentangan karyawan terhadap suatu perubahan yang terjadi dalam perusahaan/organisasi dapat mempengaruhi produktivitas dan pertumbuhan perusahaan/organisasi secara umum jika tidak diantisipasi lebih awal. Disamping itu, perusahaan dapat mengetahui apakah karyawan dapat merasakan kepuasan atau tidak dengan suatu perubahan yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menjawab pertanyaan yaitu apakah pemikiran untuk menentang perubahan berpengaruh pada affective resistance dan behavioral resistance, apakah kekuasaan karyawan berpengaruh pada cognitive resistance, apakah ketidakaman kerja berpengaruh pada affective resistance, apakah motivasi intrinsik berpengaruh cognitive resistance dan affective resistance, apakah kepercayaan karyawan terhadap manajemen berpengaruh pada behavioral resistance, apakah informasi yang diberikan berpengaruh pada behavioral resistance, apakah lingkungan sosial karyawan berpengaruh pada behavioral resistance, apakah affective resistance berpengaruh pada kepuasan kerja, apakah behavioral resistance karyawan berpengaruh pada niat mereka untuk meninggalkan organisasi, apakah cognitive resistance berpengaruh pada continuance commitment. Penelitian ini mengambil sampel sejumlah 237 karyawan RSUD dr. Moewardi, Surakarta. Metode pengumpulan data adalah dengan kuesioner yang diberikan secara langsung kepada responden. Alat uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Structural Equation Model (SEM). Hasil pengujian dari penelitian menunjukkan pemikiran menentang perubahan mempunyai pengaruh positif terhadap affective resistance dan behavioral resistance, ancaman kekuasaan dan gengsi mempunyai pengaruh positif terhadap cognitive resistance, ketidakamanan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap affective resistance, ancaman terhadap penghargaan (motivasi) intrinsik mempunyai pengaruh positif terhadap affective resistance dan cognitive resistance, kepercayaan karyawan terhadap manajemen mempunyai pengaruh negatif terhadap behavioral resistance, lingkungan sosial yang menentang perubahan mempunyai pengaruh positif terhadap behaviuoral resistance. Affective resistance mempunyai pengaruh negatif terhadap kepuasan kerja, Behavioral resistance mempunyai pengaruh positif terhadap niatan untuk keluar, Cognitive resistance mempunyai pengaruh negatif terhadap continuance commitment. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap, konteks kerja dan penentangan terhadap perubahan berpengaruh pada work outcomes. Pemberian informasi yang baik mengenai perubahan yang akan dilakukan, menjaga hubungan baik antara atasan dan bawahan serta adanya jaminan kerja sehingga karyawan merasa puas dengan pekerjaan mereka, tidak memiliki keinginan untuk keluar dari organisasi dan memiliki komitmen yang tinggi. Kata kunci : kepribadian, konteks kerja, penentangan terhadap perubahan, work related outcomes.