Abstrak


WACANA NASIONALISME DALAM FILM (Studi Dengan Analisis Wacana Model Van Djik Terhadap Film Pagar kawat Berduri (1961), Bandung Lautan Api (1974) dan Merah Putih (2009) )


Oleh :
Wira Wardani - D1208640 -

Penelitian ini mengangkat wacana nasionalisme dalam Film Pagar Kawat Berduri produksi tahun 1961 untuk mewakili film pada masa Orde Lama, Film Bandung Lautan Api produksi ahun 1974 untuk mewakili film pada masa Orde Baru dan Film Merah Putih produksi tahun 2009 untuk mewakili film pada masa reformasi mengenai permasalahan : (1) bagaimanakah bentuk wacana nasionalisme yang dikembangkan dalam ketiga film tersebut (2) Adakah persamaan dan perbedaan yang dikembangkan dalam ketiga film tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui dan mendiskripsikan bentuk wacana nasionalisme yang diungkapkan dalam ketiga film. (2) mengetahui persamaan dan perbedaan wacana nasionalisme dalam ketiga film. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Populasi penelitian mencakup keseluruhan wacana nasionalisme dalam film Pagar kawat Berduri, Bandung Lautan Api dan Merah putih. Metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teori analasisi wacana yang diambil dengan model Van djik melalui pendekatan struktur makro, supra struktur dan struktur mikro (latar, detil, maksud, leksikon, metafora dan ekspresi). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pesan nasionalisme yang disampaikan dalam film ada tiga aspek (1) Kemandirian (2) patriotism (3) Solideritas sosial. Dan Film pada masa orde lama seperti Pagar kawat berduri penyampaian pesan lebih ditekankan pada aspek patriotism dan film sebagai ideologi pemerintah. Film Bandung Lautan Api untuk masa orde baru penyampaian pesan lebih pada aspek Kemandirian dan berfungsi sebagi propaganda kemiliteran. Pada Film Merah Putih pesan lebih mendalam pada aspek solideritas sosial dan film hanya mengikuti target pasar.