Abstrak


Peningkatan Keterampilan Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Melalui Model Pembelajaran Quantum Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2010/2011


Oleh :
Pamungkas Stiya Mulyani. - X7107057 - Fak. KIP

Tujuan penelitian tindakan yang akan dicapai adalah untuk meningkatkan keterampilan menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar melalui model pembelajaran Quantum Learning pada siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2010/2011. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2010 / 2011 terdiri dari 29 siswa. Sedangkan objeknya adalah keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model siklus. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi data, dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan keterampilan menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran Matematika khususnya menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan meningkatnya keterampilan menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siswa. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil tes menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siswa yang menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada pra tindakan nilai rata-rata kelas 60,51 dengan ketuntasan klasikal 44,82%. Pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 63,10 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 62,93%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 67,93 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 80,17%.