Abstrak


Sintesis dan Karakterisasi Kompleks Tembaga (II) dengan Difenilamin


Oleh :
Endah Suciningrum - M0306026 -

Penelitian tentang kompleks difenilamin dengan CuCl2.2H2O dan CuSO4.5H2O bertujuan untuk mengetahui cara sintesis, struktur dan karakteristik kompleks yang terbentuk. Kompleks difenilamin dengan CuCl2.2H2O dan CuSO4.5H2O telah disintesis pada perbandingan mol logam dan mol ligan 1 : 4 dalam metanol. Terbentuknya kompleks ditandai oleh adanya pergeseran spektra UV-Vis. Kadar Cu ditentukan dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), perbandingan muatan kation : anion diketahui dari daya hantar listriknya, gugus fungsi difenilamin yang terkoordinasi pada atom pusat Cu2+ diperkirakan dari adanya pergeseran spektra IR. Hasil analisis kadar Cu dalam kompleks menunjukkan rumus empiris dari kompleks adalah Cu(difenilamin)4.Cl2.6H2O dan Cu(difenilamin)4.SO4.6H2O. Daya hantar listrik kompleks Cu(difenilamin)4.Cl2.6H2O dan Cu(difenilamin)4.SO4.6H2O menunjukkan perbandingan muatan kation : anion berturut-turut = 2 : 1 dan 1 : 1. Data spektra IR menunjukkan gugus fungsi (›N-H) difenilamin terkoordinasi pada atom pusat Cu2+. Momen magnet (μeff) kompleks Cu(difenilamin)4.Cl2.6H2O dan Cu(difenilamin)4.SO4.6H2O = 1,71 ± 0,02 dan 1,72 ± 0,01 BM yang bersifat paramagnetik. Spektra UV-Vis kompleks Cu(difenilamin)4.Cl2.6H2O menunjukkan tiga puncak serapan pada panjang gelombang 861; 592,5 dan 419 nm (11614,40; 16877,64 dan 23866,35 cm-1) yang merupakan transisi 2B1g → 2A1g, 2B1g → 2B2g dan 2B1g → 2Eg, sedangkan untuk kompleks Cu(difenilamin)4.SO4.6H2O menunjukkan dua puncak serapan pada panjang gelombang 593 dan 421,5 nm (υ = 16863,41 dan 23724,79 cm-1) yang merupakan transisi 2B1g → 2B2g dan 2B1g → 2Eg. Hal ini mengindikasikan kedua kompleks berstruktur square planar. Dengan demikian struktur kompleks yang terbentuk adalah [Cu(difenilamin)4]Cl2.6H2O dan [Cu(difenilamin)4]SO4.6H2O. Kata kunci : Sintesis, Karakterisasi, Kompleks Cu(II), Difenilamin