Abstrak


Perancangan Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Balanced Scorecard (Studi Kasus : Perusahaan Daerah Air Minum Surakarta)


Oleh :
Zakiah Kumala Haqy - I1307063 -

Balanced scorecard merupakan metode sistem pengukuran kinerja yang memberikan informasi kinerja perusahaan secara menyeluruh mulai dari perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard dibangun dari penjabaran visi, misi, dan strategi perusahaan yang dituangkan dalam tujuan strategis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengukuran kinerja perusahaan (studi kasus PDAM kota Surakarta) dengan Balanced Scorecard. Tahapan penelitian diawali dengan penentuan tujuan strategis dari masing-masing perspektif Balanced Scorecard yang diturunkan dari visi, misi, dan strategi perusahaan. Selanjutnya ditentukan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur tujuan strategis tersebut. Sedangkan, hubungan keterkaitan antar tujuan strategis digambarkan pada strategy map. Tahap selanjutnya dilakukan pembobotan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan prioritas perspektif, tujuan strategis, dan indikator kinerja yang telah dirancang. Setelah itu, melakukan normalisasi skala dengan Objective Matrix (OMAX) dan diakhiri dengan tahap uji coba alat ukur dan penentuan Key Performance Indicator (KPI). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, didapatkan 17 tujuan strategis dan 18 indikator kinerja. Selain itu, dari penelitian ini juga diketahui bahwa keuangan merupakan perspektif terpenting dengan bobot 0,494. Hasil pembobotan indikator kinerja yang paling tinggi di setiap perspektifnya ditetapkan sebagai KPI. Terdapat 4 indikator kinerja yang menjadi KPI yaitu indikator profit margin (0,494), tingkat penyelesaian pengaduan (0,543), tingkat kehilangan air (0,355), dan tingkat produktivitas (0,365). Pewarnaan dengan traffic light system terhadap nilai yang dicapai setiap indikator digunakan untuk menganalisis hasil kinerja, dari 18 indikator kinerja, terdapat 1 indikator kinerja yang berwarna hijau yang menunjukkan kinerja indikator tersebut dalam kondisi baik, 8 indikator kinerja berwana kuning yaitu perlu adanya perhatian namun masih dalam kondisi aman dan 9 indikator kinerja berwarna merah menunjukkan kondisi yang tidak baik dan perlu perbaikkan sesegera mungkin. Kata kunci: analytical hierarchy process, balanced scorecard, indikator kinerja, KPI, tujuan strategis.