Tujuan peulisan ini adalah untuk mengetahui proses kegiatan layanan khusus anak dan story telling, kendala-kendala dan pemecahan masalah yang ada pada kegiatan Layanan Khusus Anak dan Story Telling di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen. Penulisan ini merupakan pengamatan secara langsung dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan studi pustaka. Subjek penulisan ini adalah anak usia dini (PAUD/ TK). Berdasarkan hasil penulisan dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan layanan khusus anak dan story telling meliputi pembukaan, pentas seni, pembelajaran bahasa inggris, story telling, istirahat, pemutaran film, senam dan permainan edukatif serta penutup. Kendala-kendala yang muncul antara lain kecilnya anggaran dari APBD dan APBN, rusaknya alat peraga dan alat permainan edukatif, tidak adanya ruang tunggu bagi wali murid. Cara mengatasi kendala tersebut yaitu mengenakan biaya administratif dan operasional untuk menikmati layanan khusus anak dan story telling, memperjuangkan penganggaran APBD dan APBN. Jika alat peraga rusak maka diperbaiki, menyediakan tempat duduk untuk wali murid. Pemegang kebijaksanaan diperpustakaan harus mengetahui kebutuhan dana untuk layanan khusus anak dan story telling, mencari sumber pendanaan lain dari pihak ketiga dengan melakukan kerjasama, membeli alat peraga dan alat permainan edukatif yang baru, penambahan AC pada ruang pembelajaran agar lebih nyaman. ( kata kunci : anak, layanan khusus anak, story telling )
