Abstrak


Pengaruh Citra Country Of Origin terhadap Repurchase Intention yang Dimediasi oleh Brand Equity (Studi Kasus pada Pengguna Produk Elektronik Buatan Jepang di Kota Solo)


Oleh :
Yusuf Setya Permadi - F0207124 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh citra brand’s country of origin terhadap repurchase intention yang dimediasi oleh brand equity. Peneliti melihat persaingan di era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengembangkan strategi dalam bersaing terutama di bidang pemasaran. Peneliti merasa membentuk merek yang kuat akan dapat mempengaruhi pembeli dan mengembangkan pemahaman bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian ulang terhadap produk suatu perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data primer. Target populasi dalam penelitian ini adalah pengguna produk elektronik (televisi, lemari es, dan AC) buatan Jepang di kota Solo yang berniat untuk loyal. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling, yaitu convenience sampling. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis model structural (SEM) yang menguji hipotesis dalam penelitian ini disimpulkan bahwa brand equity berpengaruh terhadap repurchase intention dan citra brand’s country of origin berpengaruh terhadap brand equity. Sedangkan untuk peran mediasi, brand equity (memediasi secara penuh pengaruh citra brand’s country of origin terhadap repurchase intention. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perusahaan dituntut untuk merumuskan identitas merek melalui citra brand’s country of origin secara jelas dan detail. Identitas merek yang tepat akan sangat penting karena berpengaruh pada brand awareness suatu produk yang membentuk brand equity. Brand equity yang kuat kemudian akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian ulang (repurchase intention). Kata Kunci: country of origin, brand equity, brand loyalty, brand awareness, brand distinctiveness, brand association, repurchase intention, produk elektronik, Solo.