Abstrak


Perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar kebisingan intensitas tinggi pekerja unit weaving Pt. dan liris


Oleh :
Agustina Sugiyarto - R0207012 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian : Bising dapat diartikan sebagai semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan selain kerusakan pada indera pendengaran, kebisingan juga menimbulkan gangguan terhadap mental emosional serta sistem jantung dan peredaran darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar kebisingan intensitas tinggi pekerja unit weaving PT. Dan Liris. Metode Penelitian : Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kerja yang bekerja di unit weaving II PT. Dan Liris Sukoharjo bagian tenun berjumlah 57 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua tenaga kerja wanita yang berumur 20 - 45 tahun dan memiliki masa kerja 5 - 15 tahun. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kebisingan dan tekanan darah tenaga kerja. Analisis data menggunakan statistik parametrik dengan uji Paired Sample T-Test. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji statistik Paired T-Test antara kebisingan dengan tekanan darah diperoleh nilai p-value 0,000<0,01 berarti ada hubungan yang sangat siginifikan antara kebisingan dengan tekanan darah tenaga kerja dengan nilai t = -10,999, yang menunjukkan korelasi yang kuat dengan arah hubungan negatif. Simpulan Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis dapat memberikan beberapa saran antara lain : 1) Perusahaan sebaiknya melakukan tindakan pengendalian pada sumber bising untuk mengurangi tingkat kebisingan, 2) Perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan dan penyuluhan yang rutin kepada karyawan tentang kebisingan, 3) Perusahaan sebaiknya melakukan pemantauan faktor lingkungan kerja secara rutin, 4) Perusahaan sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin kepada tenaga kerjanya untuk mengetahui tingkat kesehatan pekerja dan mendeteksi adanya gangguan kesehatan akibat pekerjaan dan lingkungan kerja serta melakukan pencegahan.