Abstrak


Realita jaring pengaman sosial beras miskin di kecamatan Jebres, kota Surakarta tahun 2010


Oleh :
Feni Selfiana - F1106028 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Dalam penelitian ini membahas beberapa permasalahan mengenai mekanisme pelaksanaan program Jaring Pengaman Sosial Beras Miskin (JPS Raskin) yang sudah berlangsung sejak tahun 1997. Adapun permasalahan yang diteliti adalah apakah penerima JPS Raskin benar termasuk dalam indikator penduduk miskin dan pengaruhnya terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat penerima JPS Raskin, khususnya di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Selain itu, meneliti mengenai distribusi JPS Raskin. Apakah sudah sesuai dengan Pedoman Umum tahun 2009 dan keberhasilannya di tahun 2010. Hasil analisa data yang diperoleh menunjukan bahwa lima puluh persen lebih keluarga miskin di Kecamatan Jebres berada di Kelurahan Mojosongo, hal ini dipengaruhi tingginya jumlah penduduk di wilayah tersebut. Hal lain yang mempengaruhi jumlah keluarga miskin dan tingkat kemiskinan adalah luas wilayah dan tingkat kepadatan di suatu wilayah. Selain itu, profil keluarga miskin diperoleh dari tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, penghasilan dan jumlah anggota keluarga pada keluarga miskin. Sebagian besar keluarga miskin hanya berpendidikan sampai tamat sekolah dasar (SD), memiliki pekerjaan di bidang swasta dan sebagai buruh harian lepas, serta memiliki jumlah anggota keluarga antara empat hingga lima orang. Tetapi dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa sempitnya lapangan pekerjaan terhadap tinggkat kemiskian sangat berpengaruh bagi kondisi penerima JPS Raskin. Terlihat dari kondisi masyarakat tingkat pendidikan sekolah menengah atas / sederajat (SMA), tidak memiliki pekerjaan yang layak dan upah yang jauh dari standar UMR. Analisa keluarga miskin penerima JPS Raskin diperoleh dengan adanya hasil penelitian bahwa jumlah beras miskin yang diterima tidaklah sesuai dengan ketentuan Pedum Raskin tahun 2009 yaitu kurang dari dua puluh kilogram untuk setiap bulan, serta harga beli beras diatas Rp 2.000,00 setiap kilogramnya. Berdasarkan hasil pembahasan masalah yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah keluarga miskin di Kecamatan Jebres semakin menurun setiap tahunnya. Kemudian tingkat pendidikan yang rendah, jenis pekerjaan yang tidak memberikan penghasilan cukup dan jumlah anggota keluarga lebih dari lima orang merupakan profil keluarga miskin di Kecamatan Jebres.