Abstrak


Analisis pemasaran kentang (solanum tuberosum l.) di kabupaten Wonosobo


Oleh :
Siti Nurulita Fatimah - H0304100 - Fak. Pertanian

Pemasaran memegang peranan vital dalam suatu sistem agribisnis dengan membentuk mata rantai distribusi produk yang menghubungkan petani dengan konsumen akhir. Sistem pemasaran akan mempengaruhi pembelian produk oleh konsumen dan efisiensi tataniaga secara keseluruhan. Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang mempunyai arti penting dalam perwujudan ketahanan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat efisiensi ekonomis masing-masing saluran pemasaran kentang berdasarkan pola pemasaran yang terbentuk, nilai persentase marjin pemasaran dan bagian yang diterima petani (farmer’s share) pada pemasaran kentang di Kabupaten Wonosobo dan untuk mengetahui tugas dan fungsi lembaga-lembaga pemasaran kentang di Kabupaten Wonosobo. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif dan pelaksanaannya dengan teknik survei. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan dengan metode purposive, yaitu Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Metode penentuan produsen sampel dilakukan secara proporsional stratified random sampling, sedangkan penentuan sampel lembaga pemasaran menggunakan metode snow ball sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga pola saluran pemasaran kentang yaitu, saluran pemasaran I: Petani  Pedagang Pengumpul Kecamatan  Pedagang Luar Kota, saluran pemasaran II: Petani  Pedagang Pengumpul Desa  Pedagang Luar Kota, saluran pemasaran III: Petani  Pedagang Pengumpul Desa  Pedagang Pengecer  Konsumen. Total biaya pada saluran pemasaran I sebesar Rp 386,19 per kg untuk tiap kualitas kentang. Total biaya pada saluran pemasaran I sebesar Rp 246,16 per kg untuk tiap kualitas kentang. Total biaya pada saluran pemasaran I sebesar Rp 329,79 per kg untuk tiap kualitas kentang. Besarnya keuntungan dan marjin pemasaran pada tiap saluran pemasaran berbeda-beda untuk tiap kualitas kentang. Saluran II adalah saluran pemasaran kentang yang paling efisien, memiliki persentase margin pemasaran terendah yaitu sebesar 9,24 %; 10,70 % dan 20,00 % untuk kentang kualitas AB, DN dan rindil serta memiliki nilai farmer’s share-nya lebih tinggi yaitu sebesar 90,76 %; 89,30 % dan 80,00 % untuk kentang kualitas AB, DN dan rindil.Tugas dan fungsi pemasaran yang dilakukan oleh tiap lembaga pemasaran berbeda-beda dengan fungsi pemasaran utama yang dilakukan adalah fungsi pembelian dan fungsi penjualan. Kata Kunci : Saluran Pemasaran, Marjin, Farmer’s Share dan Efisiensi Pemasaran