Abstrak


Perancangan Rol Perata Material Pelat Logam Sebagai Bahan Baku Kompor Batik di Cv. Bintang Mas, Semanggi, Surakarta


Oleh :
Astrilia Rosiana - I1307003 - Fak. Teknik

Saat ini, aktivitas perataan bahan baku berupa seng dan kaleng bekas pada industri pembuatan kompor CV. Bintang mas dilakukan dengan cara penempaan manual menggunakan martil seberat 5 kilogram dalam posisi duduk pada balok kecil dilantai dengan punggung membungkuk, kaki merentang untuk mempertahankan posisi bahan baku. Kegiatan yang berulang dengan beban yang berat berpotensi besar menyebabkan kelelahan kerja dan keluhan nyeri pada beberapa bagian tubuh. Penempaan secara manual juga menghasilkan kebisingan yang tidak aman untuk suatu tempat kerja. Berdasarkan permasalahan yang timbul, perlu adanya perbaikan aktivitas perataan bahan baku dengan merancang alat yang bertujuan memperbaiki posisi kerja, menurukan beban kerja fisik pekerja dan menurunkan level kebisingan. Tahapan dalam perancangan alat perata bahan baku ini terdiri dari penjabaran keluhan dan kebutuhan peracangan, pengembangan ide perancangan yang dilakukan dengan mengadopsi dan memodifikasi beberapa tahapan metode cross (metode rasional), penentuan dimensi alat bantu berdasarkan anthropometri, penentuan spesifikasi perancangan, dan validasi rancangan alat bantu yang dilakukan dengan tiga cara, yaitu penilaian level resiko postur kerja metode REBA, penilaian beban kerja fisik pekerja, dan penilaian level kebisingan aktivitas perataan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rol perata bahan dengan ukuran panjang 500 mm, lebar 380 mm tinggi 800 mm dan diameter rol 176 mm. Rol perata bahan baku dirancang untuk posisi kerja berdiri dengan nilai REBA (Rapid Entire Body Assesment) diantara 2 hingga 3 yang menunjukkan level resiko kecil dan rol terbukti mampu menurunkan beban kerja operator dari level heavy menjadi level moderate serta menurunkan level kebisingan dari 102 dB menjadi 69 dB.