Abstrak


Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya Guling Perut dengan Modifikasi Media Pembelajaransiswa Kelas V SD Negeri 4 Gumelem Kulonsusukan Banjarnegara Tahun Pelajaran2010/2011


Oleh :
Fatkhurokhman - X4709044 - Fak. Kedokteran

Tujuan penelitian adalah(1) Mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa pada materi lompat tinggi gaya guling perut tanpa modifikasi alat dengan modifikasi alat berupa karet gelang sebagai pengganti mistar lompat tinggi. (2) Meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 4 Gumelem Kulon siswa kelas V Susukan Banjarnegara melalui modifikasi media pembelajaran terhadap materi lompat tinggi gaya guling perut sesuai dengan tehnik yang benar.Penelitian ini menggunakan metode tes keberhasilan. Penelitian dilakukan sampai II siklus.Setiap siklusnya dilaksanakan dua kali pertemuan. Sumber data dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 4 Gumelem Kulon Susukan Banjarnegara tahun pelajaran 2010/2011. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 4 Gumelem Kulon Susukan Banjarnegara tahun pelajaran 2010/2011 berjumlah 29 siswa yang terbagi atas 16 putra dan 13 putri. Tehnikpengumpulan data adalah melalui tes dan pengukuran kemampuan lompat tinggi gaya guling perut dan observasi dari proses kegiatan pembelajaran. Tehnik analisisdatayang digunakan dalam penelitian iniadalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif.Prosedur penelitian ini meliputi planning,observasi dan reflecting.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Melalui tes praktek lompat tinggi gaya guling perut untuk mengetahui hasil belajar siswa. (2)Penggunaan modifikasi alat pada materi lompat tinggi gaya guling perut, kelas V SD Negeri 4 Gumelem Kulon Susukan Banjarnegara dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan dari kondisi pembelajaran awal siswa yang mencapai ketuntasan hanya 17 siswa atau 58,6%, sedang pada siklus I mencapai21 siswa atau 72,4%mengalami kenaikan 13,8%, pada siklus II ketuntasan siswa mencapai 28 siswa atau 96,5% dan sudah mencapai kriteria ketuntasan sesuai harapan peneliti. Fatkhurrokhman.