Abstrak
Studi Kasus Tentang Anak yang Memiliki Perilaku Sosial Negatif di Sekolah pada Siswa Kelas Vi Sekolah Dasar Negeri I Sedayu Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2008/2009
Oleh :
Ely Riyani - K3103009 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (I). mendapatkan gambaran realitas
tentang karakteristik atau gejala anak yang memiliki perilaku sosial negatif di
sekolah (2). Memperoleh infomasi secara rinci mengenai faktor-faktor yang
menjadi penyebab terjadinya perilaku sosial yang negatif di sekolah. (3).
Memperoleh gambaran dampak atau akibat yang terjadi pada anak yang memiliki
perilaku sosial yang neggatif di sekolah. (4). Mengetahui pandangan pihak-pihak
terkait tentang perilaku negatif tersebut..
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD
Negari I Sedayu Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran
2008/2009 yang memiliki perilaku sosial negatif di sekolah. Teknik pengumpulan
data menggunakan, sosiometri, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan deskriptif fenomenologis.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa bentuk perilaku sosial
negatif yang dilakukan subjek adalah membuat gaduh di kelas, mengganggu
teman di kelas, berkelahi, mengancam dan berkata-kata kotor serta menyontek
pekerjaan temannya. Faktor penyebab terjadinya perilaku sosial negatif yang
berasal dari factor internal yaitu rasa malas, tidak percaya diri, ingin diperhatikan
banyak orang,serta ingin menutupi kekurangannya. Penyebab dari factor eksternal
yaitu lingkungan keluarga, tayangan TV, paparan media, lingkungan sekolah serta
lingkungan masyarakat yang kurang mendukung. Selain hal tersebut subjek
terpengaruh oleh kebiasaan keluarga besarnya yang suka bertengkar.
Akibat dari perilaku sosial negatif subjek dapat menghambat tercapainya
prestasi yang obtimal, tidak diterima oleh kelompok sebaya dan di pandang
negative oleh guru.
Pandangan pihak terkait tentang perilaku sosial negatif di sekolah yang
dilakukan oleh siswa, yaitu:
a. Kepala sekolah berpandangan bahwa perilaku sosial negatif digolongkan
sebagai perilaku nakal dan karena pengaruh ketidakharmonisan keluarga.
b. Guru kelas memiliki pandangan bahwa perilaku sosial negatif perilaku sosial
negatif pada saat PBM berlangsung untuk menutupi kekurangan dan minta
perhatian dari guru dan temannya.
c. Guru agama memiliki pandangan bahwa perilaku sosial negatif sangat
mengganggu KBM dan membuat kesal guru.
d. Guru olah raga memiliki pandangan bahwa perilaku sosial negatif adalah
kenakalan siswa karena sangat merugikan.
e. Orang tua siswa memiliki pandangan bahwa perilaku sosial negatif karena
keteladanan orang tua yang rendah serta pendidikan dalam keluarga yang
kurang.