;

Abstrak


Pembelajaran Kuantum dengan Metode Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Keterampilan Proses Sains dan Motivasi Belajar


Oleh :
Boedhi Rahajoe - S831002010 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1). Pengaruh penggunaan model pembelajaran kuantum dengan metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi terhadap prestasi belajar; 2). Pengaruh motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar; 3). Pengaruh KPS tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar; 4) Interaksi antara penggunaan model pembelajaran kuantum dengan metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar; 5). Interaksi antara penggunaan model pembelajaran kuantum dengan metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi dengan KPS terhadap prestasi belajar; 6). Interaksi antara motivasi belajar dan KPS terhadap prestasi belajar ;7). Interaksi antara penggunaan model pembelajaran kuantum dengan metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi, motivasi belajar dan KPS terhadap prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 8 Kediri. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kuantum dengan metode inkuiri terbimbing dan terdiri dari 38 peserta didik sedangkan kelas eksperimen II diberi perlakuan menggunakan pembelajaran kuantum dengan metode inkuiri bebas termodifikasi dan terdiri dari 39 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk data prestasi belajar dan angket untuk motivasi belajar serta lembar observasi untuk KPS. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan sel tak sama dengan bantuan software SPSS 16. Hasil penelitian didapatkan bahwa:1). Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran kuantum dengan metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi. 2). Peserta didik dengan motivasi belajar tinggi prestasinya lebih baik daripada yang motivasinya rendah. 3) Peserta didik yang KPSnya tinggi prestasinya lebih baik daripada yang KPSnya rendah. 4)Terdapat interaksi antara pembelajaran kuantum dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. 5) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan KPS terhadap prestasi belajar; 6). Tidak terdapat interaksi antara motivasi belajar, dan KPS terhadap prestasi belajar peserta didik;7). Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran, motivasi belajar dan KPS terhadap prestasi belajar peserta didik.