Abstrak


Analisis Pemasaran Jahe (Zingiber Officinale ) di Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Rosita Wiwiek R. - H1307091 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran, menganalisis biaya, margin dan keuntungan, mengetahui tugas dan fungsi lembaga pemasaran jahe di Kabupaten Karanganyar serta menganalisis tingkat efisiensi ekonomi dari masing-masing saluran pemasaran Jahe di Kabupaten Karanganyar. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif analitik. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Karanganyar diambil secara sengaja (purposive), sedangkan penentuan kecamatan penelitian menggunakan metode Purposive sampling yaitu Kecamatan Ngargoyoso. Metode pengambilan sampel petani secara Proporsional random sampling sedangkan sampel pedagang secara Snowball sampling. Data yang diambil data primer dengan teknik observasi. Hasil penelitian menunjukkan ada 3 (tiga) tipe saluran pemasaran Jahe yaitu, saluran I: Petani → Pedagang Besar → Pabrik Jamu, saluran II: Petani → Pedagang Pengumpul → Pedagang Besar → Pabrik Jamu, saluran III: Petani → Pedagang Penebas → Pedagang Pengumpul → Pedagang Luar Kota. Pada saluran I mengeluarkan total biaya pemasaran Rp 182,34 per kg, margin pemasaran Rp 500 per kg, dan keuntungan pemasaran Rp 317,66 per kg. Pada saluran II mengelurkan total biaya pemasaran Rp 748,36 per kg, margin pemasaran Rp 1000 per kg, dan keuntungan pemasaran Rp 251,64 per kg. Pada saluran III mengeluarkan total biaya pemasaran Rp 611,66 per kg, margin pemasaran Rp 1241,28 per kg dan keuntungan pemasaran Rp 602,61 per kg. Farmer’s Share dari ke tiga saluran pemasaran Jahe berbeda. Farmer’s Share saluran I sebesar 94,89%, saluran II 89,7 %, saluran III sebesar 87,3%. Saluran I adalah saluran pemasaran jahe yang paling efisien, karena memiliki margin pemasaran terendah yaitu Rp 500 per kg dan nilai Farmer’s Share 94,89%. Kata Kunci : Marjin,Biaya,Keuntungan dan Efisiensi Pemasaran Jahe