Abstrak


Pengaruh Studiefonds terhadap Kemajuan Pendidikan Wanita di Mangkunegaran Tahun 1912-1940


Oleh :
Aga Kristianing Jati - C0506005 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

2011. Skripsi: Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini berjudul Pengaruh Studiefonds Terhadap Kemajuan Pendidikan Wanita di Mangkunegaran Tahun 1912-1950. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kondisi ekonomi dan pendidikan Istana Mangkunegaran masa Mangkunegara VII, (2) Sejarah munculnya Studiefonds di Mangkunegaran, (3) Kebijakan Mangkunegaran mengenai Studiefonds, (4) Realisasi dari pelaksanaan Studiefonds di Mangkunegaran, (5) Dampak dari Studiefonds terhadap pendidikan wanita di Mangkunegaran . Penelitian ini merupakan penelitian historis, sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, studi pustaka dan wawancara. Dari pengumpulan data, kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan kronologisnya. Untuk menganalisis data, digunakan pendekatan ilmu sosial yang lain sebagai ilmu bantu ilmu sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi dan ekonomi. Masa Mangkunegoro VI pendidikan mulai berkembang dengan didukung adanya studiefonds untuk anak-anak pegawai Mangkunegaran yang kurang mampu. Studiefonds terdiri dari dua jenis yaitu studiefonds A ( untuk anak-anak pegawai 1 Mahasiswa Jurusan Ilmu Sejarah dengan NIM C0506005 2 Dosen Pembimbing Mangkunegaran) dan studiefonds B (untuk anak-anak bumiputera). Studiefonds ini berlaku untuk murid laki-laki dan wanita. Keikutsertaan wanita dalam memperoleh pendidikan dan studiefonds merupakan bentuk pembaharuan bidang pendidikan oleh Mangkunegoro VII. Tujuannya, agar kaum wanita ketika berumah tangga dapat menjadi rekan kerja untuk suaminya dan dapat mendidik anak-anaknya. Pembaharuan yang dilakukan Mangkunegoro VII ini mendapat respon yang baik dari kaum wanita. Minat kaum wanita untuk melanjutkan pendidikanpun menjadi besar. Pada tahun 1919-1945 tercatat 70 murid wanita yang mendapatkan studiefonds untuk melanjutkan sekolahnya. Adanya studiefonds membantu anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi namun memiliki tekat yang besar untuk melanjutkan bersekolahnya. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian Pengaruh Studiefonds Terhadap Kemajuan Pendidikan Wanita di Mangkunegaran Tahun 1912-1940 adalah munculnya generasi-generasi muda terutama kaum wanita yang maju dan terdidik. Pendidikan dan studiefonds untuk kaum wanita membantu mereka dalam memerangi keterbelakangan yang sebelumnya mereka alami. Kemajuan yang diperoleh kaum wanita setelah mendapatkan pendidikan dan studiefonds adalah turut berpartisipasinya mereka untuk mengajar dan mendidik anak-anak di sekolah-sekolah seperti sekolah Sisworini. Pendidikan yang ada dan studiefonds yang menjadi pendorong kemajuan pendidikan, telah banyak memberi perubahan yang besar bagi kaum wanita sehingga mereka menjadi wanita-wanita yang terdidik dan mampu membuat perubahan bagi kaumnya menjadi lebih baik lagi.