Abstrak


Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Kedelai Di Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Diki Ari Sumanto - H0307042 - Fak. Pertanian

Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan mengkaji besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani kedelai; mengkaji pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi terhadap produksi kedelai; dan mengkaji tingkat efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi usahatani kedelai di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif analitik dengan teknik survei. Penelitian dilakukan di Desa Ngadirejo, Desa Tegalharjo, dan Desa Minggarharjo di Kecamatan Eromoko. Pemilihan sampel desa yang dilakukan dengan sengaja (purposive sampling), kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel desa yaitu bahwa desa tersebut memiliki produktivitas yang menempati urutan pertama, kedua, dan ketiga dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Eromoko. Jumlah petani sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang dan teknik pengambilan petani sampel menggunakan metode proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya usahatani kedelai Rp. 4.169.743,68/Ha/MT. Penerimaan usahatani adalah sebesar Rp. 8.111.100,00/Ha/MT dan pendapatan usahatani yang diperoleh petani sebesar Rp. 3.941.356,32/Ha/MT. Untuk mengkaji hubungan penggunaan faktor-faktor produksi dengan produksi digunakan model regresi dengan model modifikasi fungsi produksi Cobb Douglas. Model persamaan fungsi produksi usahatani kedelai sebagai berikut : Y = 158,48. X10,531. X20,297. X30,139. X40,019. X50,044. X60,143 Hasil analisis regresi menunjukkan penggunaan luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk kandang, pupuk phonska, insektisida Sevin secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai. Secara individual, faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, dan insektisida Sevin berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai sedangkan faktor produksi benih, pupuk kandang, dan pupuk Phonska tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani kedelai belum mencapai efisiensi ekonomi tertinggi.