3,1340 = Ftabel pada taraf signifikansi 5%)." />
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika yang dikenai model pembelajaran langsung lebih efektif bila dibandingkan dengan prestasi belajar matematika yang pembelajarannya menggunakan model konvensional. (2) untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika yang motivasi berprestasinya lebih tinggi akan lebih efektif bila dibandingkan dengan prestasi balajar matematika yang motivasi berprestasinya lebih rendah. (3) untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika siswa.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas II SMP Negeri 13 Surakarta tahun pelajaran 2004/2005. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling random kluster. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas, yaitu kelas 2C sebagai kelas eksperimen dan kelas 2A sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data variabel prestasi belajar matematika siswa digunakan metode tes dan untuk variabel motivasi berprestasi siswa digunakan metode angket, selain itu juga dilakukan pengumpulan data dengan metode dokumentasi yang berupa data nilai raport siswa kelas II semester 1 untuk mata pelajaran matematika yang digunakan dalam uji keseimbangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran langsung dan model konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa (Fhit = 0,0062 < 3 xss=removed xss=removed> 3,1340 = Ftabel pada taraf signifikansi 5%).