Abstrak
Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Sragen Dalam Pelaksanaan Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2fm)
Oleh :
Arifiana Ningsih Isti Oktavia - D0107034 - Fak. ISIP
Tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja
Dinas Sosial Kabupaten Sragen dalam pengembangan KUBE karena
perkembangan KUBE di Sragen masih rendah. Selain itu juga untuk
mengetahui hambatan- hambatan yang dihadapi dalam pengembangan KUBE.
Dalam mengukur kinerja Dinas Sosial Kabupaten Sragen digunakan tiga
indikator yaitu efektivitas, responsivitas dan akuntabilitas. Dengan ketiga
indikator tersebut dapat diketahui sejauh mana kinerja Dinas Sosial Kabupaten
Sragen dalam pengembangan KUBE.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif sehingga dapat menggambarkan kinerja Dinas
Sosial kaitannya dengan pengembangan KUBE. Teknik penarikan sampel yang
digunakan bersifat purposif sampling yaitu dengan memilih sampel yang
dianggap tahu tentang seluk beluk masalah. Sumber data yang digunakan
meliputi data primer yang diperoleh melalui proses wawancara dengan sumber
data atau informan dan data sekunder yang yang berasal dari dokumendokumen
yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu
dengan cara wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data dilakukan dengan
menggunakan teknik trianggulasi data yaitu menguji data yang sejenis dari
berbagai sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
interaktif yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum
kinerja Dinas Sosial Kabupaten Sragen dalam pengembangan KUBE sudah
cukup baik meskipun masih ada kekurangan. Hal ini dapat dilihat dari
indikator efektivitas, upaya- upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial sudah
cukup baik namun berdasarkan hasil perkembangannya, KUBE yang
berkembang masih sedikit. Dilihat dari responsivitas Dinas Sosial dalam
memenuhi aspirasi dan kebutuhan KUBE juga sudah cukup baik meskipun
masih terdapat kekurangan yaitu dalam hal pemeliharaan kesehatan ternak,
pihak Dinas Sosial belum mampu menyediakan mantri hewan. Lalu untuk
Akuntabilitas Dinas Sosial kepada masyarakat maupun pemerintah juga sudah
cukup baik. Tetapi dalam pelaksanaannya Dinas Sosial Kabupaten Sragen
masih mengalami hambatan- hambatan sehingga realisasi target belum bisa
dicapai oleh semua kelurahan. Hambatan- hambatan itu antara lain kurangnya
SDM dan Dana, lalu rendahnya pendidikan anggota KUBE dan peran
pendamping yang kurang optimal.
Oleh sebab itu masih diperlukan upaya dalam mengatasi dan menghadapi
berbagai hambatan tersebut demi tercapainya tujuan program. Maka dari itu
seorang pendamping harus dipilih dari seseorang yang paham tentang
peternakan dan yang mau aktif. SDM dari Dinas Sosial yang mengurusi KUBE
pun perlu ditambah. Selain itu dana yang digunakan untuk perkembangan
KUBE juga perlu ditambah supaya perkembangan bisa optmal terlaksana.