Abstrak
Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Ayam Petelur Di Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan
Oleh :
Novrenty Dias Mustika - H0506066 - Fak. Pertanian
Penelitian bertujuan mengetahui pendapatan usaha peternakan ayam
petelur di Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan dan pengaruh variabel biaya
faktor-faktor produksi (bibit, konsentrat, jagung, bekatul, obat/vaksin dan tenaga
kerja) terhadap pendapatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan
pengambilan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan lokasi
penelitian di Desa Kiringan, Desa Kuwonharjo, dan Desa Kerik karena banyak
peternak memiliki ayam petelur dengan populasi yang beragam. Analisis pertama
dengan menghitung biaya, penerimaan dan pendapatan. Analisis kedua diuji
dengan menggunakan fungsi keuntungan dengan teknik Unit Output Price (UOP)
Cobb- Douglas Profit Function (OUP-CDPF) melalui analisis regresi berganda
(alat bantu software Econometric Views (Eviews)). Variabel yang diamati dalam
penelitian ini terdiri dari pendapatan, biaya bibit, biaya pakan (konsentrat, jagung,
dan bekatul), biaya obat/vaksin dan biaya tenaga kerja di peternakan ayam petelur
Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan.
Pendapatan terbesar diperoleh pada skala usaha > 5.000 senilai
Rp 110.757.946,74, terendah untuk skala usaha 500-1.500 ekor senilai
Rp 9.050.784,54 yang diperoleh dalam satu tahun. Hasil analisis regresi berganda
fungsi produksi Cobb-Douglass diperoleh persamaan Ln Y = – 0,0069 + 0,2423
ln X1 + 0,3956 ln X2 + 0,8053 ln X3 – 1,1199 ln X4 + 0,0871 ln X5 + 0,7358 ln X6.
Analisis regresi menggunakan uji F diperoleh hasil Fhitung 17.9271 > F tabel 2.4055
yang berarti bahwa variabel biaya bibit, biaya konsentrat, biaya jagung, biaya
bekatul, biaya obat/vaksin dan biaya tenaga kerja berpengaruh secara bersamasama
terhadap variabel pendapatan (Y). Berdasarkan uji t untuk (X1) diperoleh
thitung 0.3506 < ttabel 2.995; (X2) thitung 0.3405 < ttabel 2.995; (X3) thitung 0.6295 < ttabel
xi
2.995; (X4) thitung -0.7913 < ttabel 2.995 ; (X5) thitung 0.1762 < ttabel 2.995 dan (X6)
thitung 4.0699 > ttabel 2.995. Hasil pengujian tersebut menyatakan bahwa pendapatan
usaha ayam petelur lebih banyak dipengaruhi oleh biaya tenaga kerja. Nilai
koefisien determinasi (R2) = 0,6365 artinya pendapatan ayam petelur mampu
dijelaskan oleh biaya bibit, biaya konsentrat, biaya jagung, biaya bekatul, biaya
obat-obatan/vaksin dan biaya tenaga kerja sebesar 63,65%, sedangkan sisanya
sebesar 36,65 % dipengaruhi oleh variabel-variabel diluar yang diteliti.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan faktor-faktor produksi
(bibit, konsentrat, jagung, bekatul, dan obat/vaksin) belum berpengaruh terhadap
pendapatan, kecuali variabel tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan usaha peternakan ayam petelur.