Abstrak
Upaya peningkatan prestasi belajar akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran kuantum teknik memori (brain based technique quantum learning) bagi siswa kelas XI IPS 5 SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011
Oleh :
Listya Putri Damayanti - K7407019 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) meningkatkan keaktifan siswa; (2)
meningkatkan minat belajar siswa; dan (3) meningkatkan prestasi belajar
akuntansi bagi siswa kelas XI IPS 5 SMA N 4 Surakarta dengan menggunakan
model pembelajaran kuantum teknik memori (Brain Based Technique Quantum
Learning).
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2010/2011, mulai bulan
Desember sampai dengan bulan Maret 2011. Pengumpulan data pada penelitian
ini menggunakan 3E meliputi Examining, Experiencing, Enquiring. Analisis data
menggunakan analisis kualitatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
yang dilakukan secara kolaboratif. Penelitian Tindakan Kelas yaitu suatu bentuk
investigasi yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, dan spiral, yang
memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja, proses, isi,
kompetensi, dan situasi. Sumber data penelitian ini adalah catatan lapangan, hasil
wawancara, dokumentasi, daftar hadir siswa, daftar nilai siswa, perangkat
pembelajaran, dan angket. Hasil yang diperoleh dianalisis secara kualitatif
berdasarkan indikator ketercapaian yang telah ditetapkan. Proses penelitian
meliputi dua siklus dengan masing-masing dua pertemuan dengan empat tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, analisis, dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran kuantum teknik memori (Brain Based Technique Quantum
Learning) mampu : (1) Meningkatkan keaktifan siswa. Keaktifan siswa meningkat
dari 30,30% pada kondisi pratindakan menjadi 75,75% tindakan siklus I serta
meningkat menjadi 81,81% pada siklus II; (2) Meningkatkan minat belajar siswa.
minat siswa meningkat menjadi 72,73% hasil tersebut sudah mencapai target
minat siswa 70%; dan (3) Meningkatkan prestasi belajar siswa. Siswa yang
mencapai KKM pada kondisi awal 42,43% meningkat menjadi 90,90% siklus I
dan menjadi 96,96% pada siklus II. Peningkatan prestasi belajar sejumlah 48,47%
pada siklus I dan 54,53% pada siklus II. Hasil tersebut sudah mencapai target
90% siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).